Sehat dan Awet muda dengan Avokat
Ingin memeroleh kesehatan prima sekaligus mempertahankan tubuh awet muda? Selain perawatan, pemakaian kosmetika, dan berolahraga rutin, asupan makanan tertentu bisa melipatgandakan usaha Anda untuk tampil selalu bugar dan cantik.
Peneliti menemukan senjata ampuh melawan penuaan sekaligus menghindari berbagai penyakit kronis, avokad. Buah dengan daging tebal warna hijau kekuningan yang sering digunakan sebagai bahan minuman segar ini, menurut sebuah studi mengandung minyak untuk memerangi radikal bebas.
Radikal bebas sering dikaitkan dengan penyakit kronis seperti kanker, jantung, serta memengaruhi proses penuaan tubuh.
Lemak avokad mampu menembus sel hingga ke mitokondria, atau pusat sel yang mengubah makanan jadi energi. Meski beberapa buah lain seperti wortel dan tomat juga merupakan sumber antioksidan, nutrisi buah-buahan ini tak dapat masuk ke mitokondria.
Pada konferensi tahunan Biokimia dan Biologi Molekuler, peneliti Kristen Cortes-Rojo mengatakan, "Zat antioksidan lain tak dapat memasuki mitokondria sehingga radikal bebas merusak mitokondria, menyebabkan produksi energi berhenti dan sel mati," katanya seperti dikutip Female First.
Radikal bebas merupakan limbah dari metabolisme tubuh dan akan bertambah akibat faktor seperti asap polusi, tembakau dan radiasi. Proses ini akan memicu reaksi tubuh dengan merusak membran sel, protein dan bahkan DNA. Menurut ahli, ini pemicu utama penuaan, kerusakan arteri dan kanker.
Semantara, fermentasi pada minyak avokad mampu hidup di bawah paparan tinggi zat besi yang memproduksi radikal bebas dalam jumlah besar. Temuan juga menemukan, minyak avokad memiliki komposisi yang sama dengan minyak zaitun, yang berkaitan dengan rendahnya penyakit kronis di beberapa negara Mediterania.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Meksiko, juga menunjukkan bahwa buah ini menurunkan kadar kolesterol, dan lemak tertentu terkait dengan diabetes.
Lemak avokad mampu menembus sel hingga ke mitokondria, atau pusat sel yang mengubah makanan jadi energi. Meski beberapa buah lain seperti wortel dan tomat juga merupakan sumber antioksidan, nutrisi buah-buahan ini tak dapat masuk ke mitokondria.
Pada konferensi tahunan Biokimia dan Biologi Molekuler, peneliti Kristen Cortes-Rojo mengatakan, "Zat antioksidan lain tak dapat memasuki mitokondria sehingga radikal bebas merusak mitokondria, menyebabkan produksi energi berhenti dan sel mati," katanya seperti dikutip Female First.
Radikal bebas merupakan limbah dari metabolisme tubuh dan akan bertambah akibat faktor seperti asap polusi, tembakau dan radiasi. Proses ini akan memicu reaksi tubuh dengan merusak membran sel, protein dan bahkan DNA. Menurut ahli, ini pemicu utama penuaan, kerusakan arteri dan kanker.
Semantara, fermentasi pada minyak avokad mampu hidup di bawah paparan tinggi zat besi yang memproduksi radikal bebas dalam jumlah besar. Temuan juga menemukan, minyak avokad memiliki komposisi yang sama dengan minyak zaitun, yang berkaitan dengan rendahnya penyakit kronis di beberapa negara Mediterania.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Meksiko, juga menunjukkan bahwa buah ini menurunkan kadar kolesterol, dan lemak tertentu terkait dengan diabetes.
Alpukat, alvokat, alpukado
No comments:
Post a Comment