Bahasa generasi ketiga seringkali disebut sebagai high level language disebabkan bahasa ini menggunakan kata-kata yang biasa digunakan manusia. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang masuk dalam kategori generasi ketiga yaitu ADA, ALGOL, C, BASIC, COBOL, FORTRAN, dan PASCAL.
1.Bahasa pemrograman ADA
Bahasa pemrograman Ada, adalah sebuah bahasa pemrograman prosedural yang didesain di bawah arahan Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada akhir tahun 1970-an dan awalnya ditujukan sebagai bahasa utama dalam membangun perangkat lunak Departemen Pertahanan. Nama Ada sendiri diambil dari Augusta Ada Byron, seorang istri bangsawan (countess) Lovelace yang dianggap sebagai seorang pemrogram komputer (programmer) yang pertama. Bahasa ini diturunkan dari bahasa Pascal tapi memiliki beberapa tambahan semantik dan sintaksis, seperti halnya eksekusi tugas secara serentak, operator overloading, dan juga module.
2.Bahasa pemrograman FORTRAN
Definisi Fortran
Bahasa FORTRAN yang dipakai pada dasarnya adalah yang mengikuti standar FORTRAN 77. Bahasa pemrogram FORTRAN ( singkatan dari FORmula TRANslation) merupakan bahasa pemrograman yang paling lama populer yaitu sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1953 oleh John Bachus dan diproduksi pertama kali sebagai compiler (kompilator) pada tahun 1957. Fitur utama dari bahasa FORTRAN, terutama yang disuse sejak tahun 1977, adalah bahasa yang lebih mengutamakan penulisan program yang tepat, efisien, dan dapat berulang dalam suatu sub-program tertentu ( structured-oriented language).
Sampai saat ini, bahasa FROTRAN telah mengalami berbagai kemajuan dan perkembangan dalam standar international, yang dapat disebutkan secara kronologis sebagai berikut :
* FORTRAN 66 – dikenal juga sebagai FORTRAN IV, sebagai standar yang pertama kali diperkenalkan oleh American National Standards Institute atau ANSI,dan diterima secara international pada tahun 1972.
* FORTRAN 77 – ANSI X3.9-1978 – sebagai standar bahasa pemrograman FORTRAN terstruktur (structured programming) yang pertama diperkenalkan.
* FORTRAN 90 – ISO/ IEC 1539:1991 – mengalami berbagai revisi untuk menjadikan bahasa FORTRAN sebagai bahasa pemrograman komputer yang modern.
* FORTRAN 95 – ISO/IEC 1539-1:1997 – merupakan perbaikan minor dari versi FORTRAN 90
* FORTRAN 2003 – ISO/IEC 1539-1:2004(E) – mengalami beberapa penambahan object-oriented support dan interoperabilitas dengan bahasa C (sebagai natifnya).
2.1 Ciri-ciri Kompilator FORTRAN
Berdasarkan sejarah perkembangannya yaitu sampai awal tahun 1980an, Bahasa FORTRAN lebih banyak dipakai dan dikembangkan pada komputer-komputer besar (mainframes dan mini-computers) bukan pada komputer pribadi (PC, personal computer), karena ukuran kompilatornya yang relatif sangat besar dan umumnya dipergunakan untuk perhitungan-perhitungan (matematik numeric) dengan ukuran yang besar pulsa (pada waktu itu).
Secara umum pula, ukuran kompilatornya yang sangat besar (untuk mainframe), kompilator FORTRAN 77 dirancang hanya untuk dapat digunakan secara terpisah dengan “editor teks”, yaitu editor teks “vi” yang umum dipakai pada sistem operasi UNIX. Penggunaan secara terpisah antara kompilator dan editor teks seperti diatas, disebut sebagai kompilator non-IDE (Integrated Development Environment). Setelah perkembangan sistem operasi MicroSoft Windows yang semakin pesat pada komputer-komputer pribadi dengan prosesor INTELTM, maka beberapa perusahan yang dipelopori oleh Microsoft Corp. sendiri, kemudian diikuti oleh Lahey Corp., Intel Corp.(yang juga berkolaborasi dengan HP dan Compaq) mulai mengembangkan berbagai versi IDE dari kompilator FORTRAN pada awal tahun 1990an.
2.3 Penulisan Program FORTRAN77
Penulisan bahasa pemrograman FORTRAN 77 memiliki struktur dan aturan yang baku, dan biasanya akan lebih mudah jika dilakukan dalam suatu lembar penulisan program yang disebut Fortran Coding Form. Pada awalnya, Fortran Coding Form tersebut dipakai untuk penulisan program FORTRAN melalui alat bantu yang disebut “Punch Card”, yaitu suatu lembaran kertas tebal (setebal kertas karton manila) yang kira-kira bentuknya seperti disajikan pada gambar 2.1. Kemudian, kertas Punch Card tersebut akan dibaca oleh “Card Reader” dari komputer yang akan kita pakai, sebelum melakukan kompilasi.
Mengacu pada Fortran Coding Form atau pun Fortran Puch Card seperti diatas, maka cara penulisan program dalam bahasa FORTRAN 77 yang sederhana dan ringkas dapat disebutkan beberapa diantaranya sebagai berikut :
1. Isi program ditulis secara baris-per-baris, dengan jumlah kolom setiap barisnya sebanyak 80.
2. Kolom pertama, dari setiap barisnya, dapat dikosongkan, dan bila diisi dengan karakter “C” atau “*” berarti berfungsi sebagai “baris komentar”.
3. Selanjutnya, kolom 2 – 5 dapat dikosongkan jika tidak dipakai sebgai kolom “nomor pernyataan”.
4. Jika diperlukan, pada kolom 6 dapat digunakan sebagai tempat penulisan untuk tanda khusus, yaitu karakter untuk sambungan dengan baris diatasnya (karakter-karakter yang diperbolehkan, diantaranya “*”, “0”, “1”, “2”,…,”9”, dan karakter-karakter abjad lainnya).
5. Penggunaan “identifier” harus dimulai dengan karakter alphabet (a-z, atau A-Z), kemudian dapat dikombinasikan dengan karakter-karakter numeris(0-9),
6. Penggunaan karakter besar(kapital) maupun kecil dapat dicampur,
7. Program harus ditulis mulai pada kolom ke 7 sampai dengan kolom ke 72,
8. Kolom ke 73 sampai ke 80 tidak dipakai untuk keperluan yang khusus, dalam hal ini hanya dipakai sebagai lokasi nomor-nomor identifikasi.
2.4 Sintaks (Syntax) Program FORTRAN 77
Struktur dasar penulisan program FORTRAN 77, secara ringkas, mengikuti sistematika penulisan berikut :
1. Definisi dan atau Deklarasi PARAMETER dan VARIABEL,
2. Program Utama (Main Program)
3. Sub-Program SUBROUTINE dan atau
4. Sub-Program FUNCTION
Aturan-aturan umum dari sitematika atau struktur penulisan seperti diatas memiliki beberapa kekhususan, yang dapat disebutkan diantaranya :
- Penempatan definisi variabel harus lebih dahulu dari isi program
- Predefinisi dan atau kata-baku (seperti : Real, Real*8, Double Precision, Complex, Integer, Integer*4, dsb) tidak dapat dipakai lagi untuk penamaan variable(identifier)dalam program
- Kelompok subprogram ditempatkan secara terpisah setelah tanda akhir dari program utama
- Subprogram Function mempunyai jenis tunggal (misalnya: REAL, INTEGER, dll).
- Subprogram Subroutine digunakan atau dipanggil berdasarkan pengalamatan (passing by address)
- Subprogram tidak dapat bersifat recursif atau memanggil dirinya sendiri
- Suatu program (termasuk subprogram) diakhiri atau ditutup dengan kata predefinisi END (untuk subprogram, sebelumnya ada kata RETURN yang diikuti dengan END pada baris berikutnya).
3. Bahasa Pemrograman COBOL
Definisi COBOL
COBOL : Common Business Oriented Language, yaitu bahasa komputer tingkat tinggi / high level language. COBOL diciptakan tahun 1959. CODASYL ( Conference on Data System Languafe adalah group yang mengembangkan bahasa COBOL. Bulan Januari 1960 bahasa COBOL pertama kali diperkenalkan secara formal, versi yang dikenalkan adalah COBOL-60. Tahun 1965 pembaharuan versi COBOL, dan pada tahun 1968 & 1974 bahasa COBOL dikembangkan dan distandarisasi dengan nama ANSI COBOL ( American National Standards Institute). COBOL – 80 atau MS-COBOL dikembangkan oleh Microsoft.
Program bahasa COBOL merupakan program terstruktur yang terdiri dari 4 divisi yaitu :
1. IDENTIFICATION DIVISION : untuk pengidentifikasian pembuat program, tanggal pembuatan, dll.
2. ENVIRONMENT DIVISION : untuk informasi keadaan komputer yang dipakai.
3. DATA DIVISION : untuk informasi mengenai bentuk dan jenis data yang digunakan.
4. PROCEDURE DIVISION : untuk memuat procedure pemrosesan data.
A.1. IDENTIFICATION DIVISION
Berisi informasi tentang program yang bersangkutan, nama pembuat program, tanggal pembuatan dll. Harus ada didalam program, tetapi isinya tidak mempengaruhi jalannya/proses dari program.
Terdiri dari :
- Judul Divisi,
- Paragraph,
- Paragrah mengandung entry
A.2. ENVIRONMENT DIVISION
Terdiri dari 2 section yaitu :
- Configuration Section
Berisi informasi mengenai komputer yang digunakan
- Input – Output Section
Berisi mengenai peralatan-peralatan yang digunakan untuk memproses file. Terdiri dari :
- Judul divisi
- 2 section, section yang terdiri dari paragraph
- Paragraph yang berisi entry,
- Entry yang berisi clause
A.3. DATA DIVISION
Terdiri dari :
- File Section , berisi mengenai file yang akan digunakan yaitu data mengenai :
- nama file
- nama record dalam file
- jenjang dari data item didalam record
- ukuran panjang dan tipe dari masing-masing file
- Working-Storage Section (optional), ada bilamana diperlukan pemesanan tempat untuk data proses dan output. Data yang ada disini BUKAN data external.(Data external = data dari luar program, misalnya data dari disket, atau tape ).
- Screen Section, untuk mendefinisikan bentuk dari layar input/output.
- Linkage Section(optional), untuk menerangkan bahwa suatu file mempunyai hubungan dengan file lain. Atau suatu program berhubungan dengan program yang lain.
- Report Section(optional), untuk menggambarkan bentuk laporan yang akan dicetak. Digunakan apabila ada file “Report-writer”nya. DATA DIVISION terdiri dari :
- Judul divisi
- Beberapa section
- Paragraph
- Entry
- Clause
- Phrase
A.4. PROCEDURE DIVISION
Berisi paragraph – paragraph yang terdiri dari instruksi untuk pelaksanaan program.
3.1 Keuntungan Bahasa COBOL
1. Program COBOL dibuat dalam instruksi bahasa inggris, sehingga mudah dipelajari dan dibuat.
2. Program COBOL sesuai untuk pengolahan data, yang banyak diterapkan pada permasalahan bisnis.
3. Program COBOL sifatnya standard, sehingga dapat dipergunakan pada komputer yang berbeda-beda, tanpa banyak mengalami perubahan.
4. COBOL menyediakan fasilitas listing program, bilamana perlu diperiksa oleh orang lain selain programmernya.
5. Mudah didokumentasikan dan dikembangkan bilamana perlu
6. Dapat menjadi program execute.
3.2 Yanga Dapat Dikerjakan COBOL
Cobol dibuat untuk operasi yang mencakup langkah dasar pengolahan data yaitu :
1. Membaca data
2. Memproses data
3. Menghasilkan output informasi
Semua divisi harus ada dalam pembuatan suatu program COBOL 2 divisi terpenting adalah : DATA DIVISION dan PROCEDURE DIVISION.
4. Bahasa pemrograman ALGOL
Pengertian ALGOL
ALGOL ( Algorithmic Language ) dikembangkan oleh sebuah komite international pada akhir tahun limapuluhan. Tujuannya untuk merancang fungsi algoritma baik menggunakan komputer maupun tanpa komputer. Jika dibandingkan belakangan, Algol memperkenalkan beberapa konsep penting. Beberapa cirri yang menonjol dari Algol ini antara lain adalah kemampuannya melaksanakan operasi proses informasi yang umum secara lebih mudah. Peralatan untuk melaksanakan kontrol loop, pada Algol ini lebih luwes dan luas daripada Fortran.
Didalam Algol, variabel global dibedakan dari variabel lokal. Variabel global dikenal oleh semua bagian pada sebuah program, sedangkan variabel lokal hanya dikenal oleh program-blok, disini variabel lokal itu didefinisikan.
Ada satu fasilitas didalam Algol yang mampu mengelompokkan satu himpunan statement menjadi satu, yang disebut statement majemuk. Statement majemuk ini bisa diperlakukan sebagai keseluruhan statement oleh elemen program yang lain.
Bahasa Algol yang disebut sebagai salah satu bahasa yang diorientasikan kepada penggunaan prosedur, menyediakan suatu lokasi tempat yang dinamis.
Algol lebih banyak dipakai di Eropa daripada di Amerika Serikat. Keturunan Algol yang paling dekat adalah Pascal yang telah mendapatkan popularitas, dan tetap memegang teguh kelebihan Algol sambil terus menambah kemampuannya.
5. Bahasa Pemrograman PASCAL
Pascal adalah bahasa pemrograman yang pertama kali di buat oleh Profesor Niklaus Wirth, seorang anggota International Federation of Information Processing (IFIP) pada tahun 1971. Dengan mengambil nama dari matematikawan Perancis, Blaise Pascal, yang pertama kali menciptakan mesin penghitung, Profesor Niklaus Wirth membuat bahasa Pascal ini sebagai alat bantu untuk mengajarkan konsep pemrograman komputer kepada mahasiswanya. Selain itu, Profesor Niklaus Wirth membuat Pascal juga untuk melengkapi kekurangan-kekurangan bahasa pemrograman yang ada pada saat itu.
Kelebihan dari bahasa pemrograman Pascal adalah:
Tipe Data Standar, tipe-tipe data standar yang telah tersedia pada kebanyakan bahasa pemrograman. Pascal memiliki tipe data standar: boolean, integer, real, char, string,
User defined Data Types, programmer dapat membuat tipe data lain yang diturunkan dari tipe data standar.
Strongly-typed, programmer harus menentukan tipe data dari suatu variabel, dan variabel tersebut tidak dapat dipergunakan untuk menyimpan tipe data selain dari format yang ditentukan.
Terstruktur, memiliki sintaks yang memungkinkan penulisan program dipecah menjadi fungsi-fungsi kecil (procedure dan function) yang dapat dipergunakan berulang-ulang.
Sederhana dan Ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga mudah dipelajari dan dipahami.
Bahasa PASCAL juga merupakan bahasa yang digunakan sebagai standar bahasa pemrograman bagi tim nasional Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). Selain itu, Bahasa PASCAL masih digunakan dalam IOI (International Olympiad in Informatics).
Dalam bahasa Pascal terdapat beberapa jenis tipe data yang bisa digunakan untuk sebuah variabel atau konstanta pada program. Tipe Data tersebut antara lain adalah
Tipe Data Deskripsi (range variabel)
Byte angka dari 0 sampai 255
Integer angka dari -32768 to 32767
Real semua nilai pecahan dari 1E-38 to 1E+38
Boolean nilai TRUE atau FALSE
Char semua karakter dari tabel ASCII
String semua huruf, spasi, frase
Contoh program Hello World menggunakan bahasa pascal adalah sebagai berikut:
Program HelloWorld;
begin
writeln('Hello world');
end.
6. Bahasa pemrograman C
Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories.
Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan extensi dari C.
Filosofi
Versi Bahasa C
C K&R
Pada tahun 1978, Dennis Ritchie dan Brian Kernighan menerbitkan edisi pertama dari buku yang berjudul The C Programming Language. Buku ini hingga sekarang diakui sebagai kitab suci bahasa C dan merupakan referensi utama seorang pemrogram yang ingin mengetahui tentang bahasa C, terutama karena begitu lengkapnya cakupan buku ini tentang bahasa C dan mudahnya program yang dicontohkan dalam buku ini.
Versi bahasa C yang ditampilkan dalam buku ini kemudian dikenal dalam kalangan pemrogram sebagai C K&R. Pada buku The C Programming Language edisi kedua kemudian melingkupi ANSI C yang diperkenalkan belakangan.
[sunting]ANSI C & ISO C
Pada perkembangannya, muncul versi-versi C lain yang pada akhirnya membuat kebingungan di kalangan pemrogram. Karena itu, pada tahun 1983, American National Standards Institute (ANSI) membuat sebuah komite untuk membuat sebuah versi standar dari bahasa C. Setelah melalui proses yang panjang dan sengit, pada tahun 1989, telah berhasil disahkan standar yang dinamakan ANSI X3.159-1989, versi ini seringkali dinamakan ANSI C, atau kadang-kadang C89.
Pada 1990, versi ANSI C diadopsi oleh Organization for Standardization (ISO) dengan sedikit perubahan dengan nama ISO/IEC 9899:1990. Versi ini seringkali dinamakan ISO C atau C90. Karena versi ANSI C dan ISO C hanya memiliki sedikit perbedaan, pemanggilan C90 dan C89 merujuk pada bahasa yang sama.
[sunting]C99
Versi C99 dibuat oleh ISO C pada tahun 1999. Versi ini dimaksudkan terutama untuk memperbanyak dukungan kepada pemrograman berorientasi objek, terutama setelah C++, yang dibuat berdasarkan bahasa ini mendapat tempat yang istimewa di kalangan pemrogram
[sunting]Pustaka
Pustaka (seringkali dirujuk sebagai library), adalah kumpulan fungsi-fungsi yang terkandung dalam satu file, Setiap file pustaka mempunyai satu Header file yang menyimpan cetak biru dari fungsi-fungsi yang terkandung dalam file pustaka.
Bahasa C seringkali dipakai untuk membuat file-file pustaka yang menyimpan fungsi-fungsi tertentu, dikarenakan C dapat dikompile menjadi bahasa mesin yang sangat cepat dan kecil ukurannya, kemudian bahasa pemrograman lain seperti Python yang akan menciptakan antar-muka dari fungsi-fungsi yang dikandungnya.
Pustaka yang paling sering dipakai adalah Pustaka Standar C, yang berisi fungsi-fungsi standar yang berasal dari ANSI C. Pustaka standar ini sekarang telah terkandung dalam hampir setiap kompiler C yang dipakai.
[sunting]Hello, World!
Berikut ini adalah contoh program sederhana yang akan mencetak kalimat "Hello, World!" dengan menggunakan pustaka stdio.h (ANSI C):
#include
#include
int main(void) {
printf("Hello, World!\n");
return 0;
}
7. Bahasa pemrograman Basic
BASIC, adalah singkatan dari Beginners’ All-purpose Symbolic Instruction Code adalah sebuah kelompok bahasa pemrograman tingkat tinggi. Secara harfiah, BASIC memiliki arti "kode instruksi simbolis semua tujuan yang dapat digunakan oleh para pemula". Memang, istilah "Bahasa BASIC" di sini juga bisa diartikan menjadi bahasa untuk pemula, atau dengan kata lain, disebut sebagai bahasa dasar, tapi hal tersebut dirasa kurang tepat, mengingat BASIC dapat juga digunakan oleh para pemrogram ahli.
BASIC pertama kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh John George Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz yang berasal dari Dartmouth College, untuk mengizinkan akses terhadap komputer bagi para mahasiswa jurusan selain jurusan ilmu eksakta. Pada waktu itu, hampir semua komputer membutuhkan perangkat lunak, dan waktu itu belum ada perangkat lunak yang dijual secara bebas, sehingga hanya orang-orang tertentulah yang dapat menggunakan komputer, yakni para matematikawan dan ilmuwan, karena mereka dapat membangun perangkat lunak sendiri. Bahasa BASIC, setelah diciptakan menjadi menjamur dan banyak dimodifikasi. Bahasa BASIC menjadi bahasa yang paling populer digunakan pada komputer mikro pada akhir tahun 1970-an dan komputer rumahan pada tahun 1980-an. Dan hingga saat ini, menjadi bahasa yang dialeknya beberapa kali berevolusi.
Sejarah
Sebelum pertengahan tahun 1960-an, komputer merupakan barang yang sangat mahal dan hanya digunakan untuk tugas-tugas tujuan khusus. Pada saat itu, jenis pemrosesan yang dapat dilakukan adalah batch processing, yang artinya komputer hanya dapat melakukan pemrosesan satu pekerjaan pada satu waktu, dan pekerjaan lainnya akan dilakukan setelah pekerjaan lainnya selesai. Akan tetapi, selama tahun 1960-an, muncullah komputer yang lebih cepat dan lebih terjangkau. Dengan kemampuan pemrosesan yang lebih kuat ini, komputer pun kadang-kadang "menganggur", tanpa ada pekerjaan yang ia lakukan sama sekali. Bahasa pemrograman di dalam era batch programming pun didesain untuk tujuan-tujuan khusus, seperti halnya mesin di mana mereka berjalan, seperti halnya kalkulasi formula ilmiah atau pemrosesan data bisnis atau hanya untuk penyuntingan teks.
Seiring dengan turunnya harga komputer, penggunaan komputer pun tidak lagi terbatas pada riset-riset ilmiah dan militer, tetapi merambah kepada penggunaan komersial. Sistem-sitem komputer yang lebih baru mendukung konsep time-sharing, sebuah cara di mana sebuah sistem mengizinkan beberapa pengguna atau proses untuk menggunakan CPU dan memori. Dalam sistem tersebut, sistem operasi akan menggilir proses-proses yang sedang berjalan, dan mengizinkan setiap proses untuk dijalankan oleh CPU (serta disimpan di dalam memori), sebelum pindah ke proses selanjutnya. Mesin-mesin tersebut telah menjadi cukup cepat sehingga kebanyakan pengguna saat itu dapat merasakan seolah-olah mereka menggunakan mesin tersebut hanya untuk sendiri. Secara teori, time-sharing mampu mengurangi biaya komputasi secara signifikan, mengingat sebuah mesin dapat digunakan oleh beberapa pengguna, bahkan ada yang mencapai angka ratusan pengguna.
Era komputer mini
Bahasa BASIC yang asli didesain pada tahun 1963 oleh John Kemeny dan Thomas Kurtz dan diimplementasikan oleh sekelompok siswa di Dartmouth College di bawah arahan mereka berdua. BASIC didesain untuk para siswa agar mereka dapat menulis program untuk Dartmouth Time-Sharing System. Bahasa tersebut didesain untuk mengatasi masalah kerumitan yang terjadi pada bahasa-bahasa pemrograman yang sudah lama, dengan sebuah desain bahasa yang baru yang memang dikhususkan untuk kelas baru yang di dalamnya terdapat para pengguna mesin tersebut, yakni para pengguna yang kurang begitu memahami masalah keteknikan dan juga tidak memiliki latar belakang matematika, dan kurang berminat untuk menekuni bidang matematika. Dengan menggunakan komputer untuk mendukung proses pengajaran dan riset ternyata menarik perhatian banyak kalangan. Pada beberapa tahun kemudian, seiring dengan munculnya beberapa dialek bahasa BASIC lainnya, dialek BASIC buatan Kemeny dan Kurtz dinamakan dengan Dartmouth BASIC.
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam mendesain bahasa BASIC antara lain:
Dapat digunakan secara mudah bagi para pemula.
Dapat digunakan sebagai sebuah bahasa pemrograman untuk tujuan umum (general purpose)
Dapat ditambahi fitur-fitur tambahan dan tingkat lanjut untuk para ahli, tetapi tetap mempertahankan kesederhanaan bahasa untuk para pemula.
Harus interaktif.
Pesan-pesan kesalahan harus jelas dan mudah dipahami.
Merespons dengan cepat untuk program-program yang kecil.
Tidak harus membutuhkan pengetahuan dan pemahaman perangkat keras komputer.
Pengguna juga tidak harus tahu mengenai sistem operasi.
Bahasa BASIC sendiri sebagian dibuat dengan berdasar pada FORTRAN II dan sebagian lagi berdasar pada ALGOL 60, dengan adanya tambahan agari ia cocok digunakan untuk time-sharing. Sebelum ada BASIC, di Dartmouth College sudah terdapat DARSIMCO (1956), dan DOPE (implementasi yang dilakukan pada tahun 1962 terhadap SAP) serta DART (1963 yang merupakan FORTRAN II yang disederhanakan). Awalnya, BASIC difokuskan untuk mendukung beberapa pekerjaan matematika dengan dukugan aritmetika matriks dari mulai awal implementasinya sebagai bahasa yang bertumpuk (batch language) untuk kemudian dikembangkan pada tahun 1965 dengan dukungan fungsionalitas string.
BASIC pertama kali diimplementasikan dalam mainframe General Electrics GE-265 yang mendukung banyak terminal. Pada awal perkenalannya, BASIC merupakan bahasa yang dikompilasi, bukan bahasa yang diinterpretasikan, seperti yang dipercaya selama ini oleh banyak orang. BASIC juga sangat efisien, dengan mengalahkan FORTRAN II dan ALGOL 60 di mesin yang sama pada beberapa program matematika, seperti operasi Hukum Simpson.
Para pengembang bahasa BASIC memutuskan bahwa kompilator bahasa BASIC harus tersedia tanpa pungutan biaya sehingga bahasa BASIC dapat berkembang secara luas. Selain itu, mereka juga mendistribusikan BASIC ke sekolah-sekolah menengah atas di Dartmouth selain Dartmouth College, dan juga mempromosikannya. Hasilnya, pengetahuan tentang BASIC menjadi relatif meluas (untuk sebuah bahasa pemrograman), dan BASIC pun akhirnya diimplementasikan oleh banyak pengembang, sehingga menjadi sebuah bahasa pemrograman yang populer untuk komputer mini yang baru seperti seri Programmable Data Processor (PDP) milik Digital Equipment Corporation dan Nova milik Data General. Bahasa BASIC pun juga digunakan di dalam HP Time-Shared BASIC System pada tahun-tahun akhir 1960-an dan awal 1970-an. Pada komputer-komputer tersebut, bahasa BASIC cenderung diimplementasikan sebagai interpreter, bukannya sebagai kompilator.
Beberapa tahun setelah dirilis, beberapa profesional di bidang komputer, terutama Edsger W. Dijkstra, mengutarakan pendapat mereka mengenai penggunaan statemen GOTO, yang tersedia di dalam banyak bahasa pemrograman, termasuk di antaranya BASIC, ternyata membuat praktik pemrograman menjadi buruk[1]. Beberapa bahkan mengeluhkan bahwa bahasa BASIC terlalu lambat (sebagian besar versi BASIC yang diinterpretasikan memang jauh lebih lambat dibandingkan dengan versi yang dikompilasi) atau terlalu sederhana (beberapa versi, terutama untuk komputer-komputer dengan kemampuan yang kecil membuang banyak fitur dan kemampuan yang penting.
Era Komputer rumahan
Bahasa BASIC tidaklah serta-merta diakui sebagai bahasa yang populer, meski digunakan pada banyak komputer mini, tetapi saat Micro Instrumentation Telemetry System (MITS) merilis Altair 8800 pada tahun 1975 yang di dalamnya telah terdapat BASIC, BASIC mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sebagian besar bahasa pemrograman membutuhkan memori yang lebih besar daripada yang dapat dibeli oleh kebanyakan orang, mengingat memang harga memori saat itu sangatlah mahal. Dengan akses yang lambat yang ditawarkan oleh tape, dan tidak adanya editor teks yang cocok, sebuah bahasa pemrograman seperti BASIC yang dapat melewati beberapa batasan tersebut ternyata sangat menarik. BASIC juga memiliki keunggulan, yakni terkenal oleh para desainer yang memiliki minat terhadap komputer mikro. Usaha Kemeny dan Kurtz yang dilakukan pada awal-awal pengembangan BASIC pun berbuah hasil. Salah satu implementasi bahasa BASIC yang pertama kali muncul untuk mesin dengan mikroprosesor Intel 8080 seperti yang digunakan oleh Altair 8800 adalah Tiny BASIC, sebuah implementasi BASIC yang aslinya ditulis oleh Dr. Li-Chen Wang untuk kemudian ditulis ulang agar dapat berjalan di atas Altair oleh Dennis Allison berdasarkan permintaan dari Bob Albrecht (yang kemudian mendirikan Dr. Dobb's Journal). Kode sumber secara penuh dan desain Tiny BASIC tersedia dan dipublikasikan pada tahun 1976 pada jurnal Dr. Dobb's Journal.
Pada tahun 1975, MITS merilis Altair BASIC, yang dikembangkan oleh William Henry Gates III dan Paul Allen dari Micro-Soft. Versi Altair pertama kali dikembangkan secara bersama-sama oleh Gates, Allen dan Monte Davidoff. Versi Microsoft BASIC pun kemudian segera muncul di beberapa platform komputer mikro lainnya dengan menggunakan lisensi, dan kemudian jutaan salinan pun terjual; Microsoft BASIC pun menjadi bahasa standar yang digunakan oleh komputer Apple II (yang menggunakan MPU Mostek 6502). Hingga tahun 1979, Microsoft pun berbicara dengan beberapa vendor komputer mikro, termasuk di antaranya adalah IBM, mengenai lisensi interpreter bahasa BASIC untuk komputer yang mereka bangun. Sebuah versi pun dimasukkan ke dalam chip ROM dalam IBM PC, sehingga komputer PC tanpa disket floppy akan dapat memulai langsung sesi pemrograman BASIC seperti halnya komputer mikro lainnya.
Beberapa perusahaan baru pun mencoba mengikuti jejak-jejak sukses MITS, IMSAI, North Star dan Apple sehingga membuat sebuah industri komputer rumahan sendiri; sementara itu, BASIC telah menjadi fitur standar dari semua komputer rumahan tapi sebagian kecil komputer rumahan memang tidak memilikinya. Sebagian besar komputer rumahan datang dengan interpreter bahasa BASIC di dalam ROM, sehingga pembelian disket yang cukup mahal pun menjadi tidak perlu dilakukan lagi. Beberapa saat kemudian, ternyata mesin yang menjalankan varian-varian BASIC di seluruh dunia sudah menjadi sangat banyak, bahkan jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan pengguna semua bahasa pemrograman, meski semuanya digabungkan. Dialek yang digunakan oleh BASIC pada zaman ini juga sedikit berbeda dari satu implementasi dengan implementasi lainnya. Tetapi, sebagian besar komputer yang beredar pada tahun 1980-an memiliki interpreter bahasa BASIC yang disimpan di dalam ROM.
Kemudian BBC pun menerbitkan BBC BASIC, sebuah versi bahasa BASIC yang dikembangkan oleh Acorn Computers, Ltd untuk BBC, yang memasukkan beberapa peningkatan tambahan seperti halnya pembuatan struktur terhadap kata kunci, dan juga akses secara langsung terhadap sistem operasi. Selain itu, varian ini juga memiliki assembler yang terintegrasi. BBC BASIC memang diakui sebagai sebuah dialek BASIC yang bagus, dan kemudian lebih dari 30 platform lainnya selain komputer mikro BBC pun mengadopsinya.
Contoh progam :
Berikut ini adalah contoh program yang ditulis dalam bahasa Visual BASIC
Private Sub Command1_Click()
Dim a, b As Integer
a = txt1.Text
b = txt2.Text
txt3.Text = a + b
txt4.Text = a / b
txt5.Text = a - b
txt6.Text = a * b
txt7.Text = a ^ b
End Sub
Private Sub Command2_Click()
txt1.Text = ""
txt2.Text = ""
txt3.Text = ""
txt4.Text = ""
txt5.Text = ""
txt6.Text = ""
txt7.Text = ""
End Sub
Private Sub Command3_Click()
End
End Sub
Berikut ini adalah beberapa implementasi BASIC:
a. Dartmouth BASICadi
b. Tiny BASIC
c. GW-BASIC
d. Microsoft BASIC (MBasic)
e. Microsoft Visual Basic (VB)
f. Microsoft Visual Basic .NET (VB.NET)
g. Microsoft QuickBasic (QBasic)
h. DarkBasic
i. Gambas
j. Borland Turbo Basic
No comments:
Post a Comment