Teror cairan keras |
Botol berisi cairan asam dan material lain hancur saat dilempar.
Teror Air Keras Saat Salat Tarawih Minggu 12 Agustus malam, sekitar 50 jamaah termasuk anak-anak, berkumpul di College Preparatory School of America untuk mendirikan salat Isya dan dilanjutkan dengan salat tarawih.namun Di tengah salat, saat imam mengalunkan ayat-ayat Al Quran, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dari arah jendela sekolah. Para jamaah langsung memeriksanya dan menemukan sebuah botol plastik minuman bersoda berkapasitas 2 liter air yang hancur saat dilemparkan ke jendela sekolah.
"Botol tersebut dipenuhi oleh cairan asam dan material lain yang belum diketahui," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) terkait dengan insiden itu, seperti dimuat dalam NBC Chicago,.
Beruntung tak ada seorang pun korban luka dalam peristiwa tersebut. Namun, insiden tersebut membuat umat muslim dicekam teror.
CAIR lantas meminta FBI untuk menginvestigasi kejahatan yang diduga dilatarbelakangi kebencian itu. Sekaligus meminta aparat keamanan untuk meningkatkan keamanan umat muslim selama hari-hari terakhir Ramadan yang berakhir pada 19 Agustus 2012 mendatang.
Sementara, juru bicara Dewan Organisasi Islam Chicago CIOGC), Ahlam Jbara dalam pernyataannya mengatakan, insiden di lembaga pendidikan Islam itu tidak berdiri sendiri. "Ini bukan kejadian yang terpisah," kata Ahlam Jbara dalam pernyataannya. "Minggu lalu, institusi anggota CIOGC lainnya, Pusat Pendidikan Muslim juga diserang."
Sebelumnya, peluru membentur sisi luar masjid Morton Grove. FBI langsung menyelidiki insiden itu sebagai kasus kriminal yang dilatarbelakangi kejahatan dan menangkap tersangka David Conrad (51).
Sementara, Deputi Kepala Kepolisian Lombard mengatakan sejauh ini belum ada petunjuk soal siapa yang melakukan teror itu. "Siapapun yang mengetahui pelaku atau pernah mendengar seseorang mengatakan soal itu, hubungi kami," kata dia seperti dimuat Daily Herald.
Ia membenarkan botol itu berisi cairan kimia dan material lain yang bisa meledak. Polisi mendeskripikannya sebagai "bom MacGyver".
0 komentar:
Post a Comment