Tips Cara Memilih Pompa Air


Tips cara memilih pompa air untuk rumah anda.
Kebutuhan air bersih dirumah sangatlah tergantung dengan kualitas pompa air. Ada yang memakai PDAM dalam mencukupi kebutuhan air bersih di rumah, sekarang sudah banyak pompa air yang beredar di pasaran, ada yang model Korea, Jepang, Eropa, china, maupun produksi dalam negeri. Namun sebelum kita membelinya alangkah baiknya kita mengenal jenis-jenis pompa air, dan mengenali spesifikasi dari pompa air tersebut.


Tips Memilih Pompa air 
- Kedalaman Air
Pertama-tama Ukurlah kedalaman air yang akan dipasang pompa air (Kedalaman permukaan air dari permukaan tanah bukan kedalaman air).
- Tips memilih pompa selanjunya yaitu Voltase
Tiap-tiap rumah pasti memiliki voltase atau daya listrik yang berbeda-beda. Sesuaikan dengan daya kekuatan listrik rumah anda dan jangan sampai melebihi muatan. Sesuaikanlah daya listrik pompa air sesuai dengan kemampuan listrik anda.
Ketinggian Tower. Hingga ketinggian berapa air akan disalurkan. Untuk itu anda perlu mempelajari spesifikasi pompa. Biasanya disebut Total Head. Daya dorong juga dipengaruhi oleh berapa kedalaman hisapnya. Makin pendek daya hisap, makin jauh daya dorongnya. Oleh karena itu usahakan untuk menempatkan mesin pompa dengan sumur serendah mungkin.

- Pilihlah Jenis pompa

Jenis-jenis pompa air yang akan digunakan sangatlah penting untuk diketahui. Oleh sebab itu marilah kita kenali jenis jenis pompa, spesifikasinya dan penjelasannya.

Pada dasarnya pembelian pompa air didasarkan pada beberapa hal berikut ini
1. Kedalaman sumur sampai mencapai permukaan air di musim kemarau
2. Ketinggian air yang ingin dicapai
3. Volume air yang diinginkan
4. Daya listrik yang tersedia

Berdasarkan kedalaman sumur, pompa air dibagi menjadi beberapa jenis sbb :
Pompa Shallo w pump / air dangkal
Pompa Shallo w pump / air dangkal
1. Pompa Shallow pump / air dangkal (walaupun tertulis maksimal kedalaman sampai permukaan air = 9 meter, namun efektifnya hanya 7 meter)
Pompa Semi Jet pump
2. Pompa Semi Jet Pump untuk Sumur dalam (walaupun tertulis maksimal kedalaman sampai permukaan air = 11 meter, namun efektifnya hanya 7-9 meter)

3. Pompa Jet Pump untuk Sumur sangat dalam (kedalaman sampai permukaan air 9-20 meter)

Submersible pump
4. Submersible pump untuk sumur sangat-sangat dalam (kedalaman sampai permukaan air > 20 meter)
Lihatlah spesifikasi pompa yang menyatakan [suction lift] / daya hisap. Biasanya diukur dalam satuan meter
Ketinggian air yang ingin di capai dapat ditentukan melalui
a. Ketinggian torrent / penampungan air
b. Ketinggain titik air (misalnya keran di lantai 2)
Untuk dapat mencapai ketinggian tertentu, maka air sangat memerlukan tekanan, karena itu usahakan agar hambatan air dapat dikurangi.
Hambatan air dapat terjadi karena
- Belokan pada pipa air
- Saringan
Lihatlah spesifikasi pompa yang menyatakan [discharge] / daya dorong air. Biasanya diukur dalam satuan meter

Volume air yang diinginkan :

Biasanya semakin cepat putaran mesin pompa, maka akan semakin besar pula aliran air yang dapat dihasilkan.
karena itu volume air biasanya (walaupun tidak selalu) identik dengan besarnya konsumsi daya dari pompa tersebut

Daya listrik yang tersedia :

Ketika pompa pertama kali dinyalakan, ia membutuhkan biaya untuk mengisi mesin sampai 2X lipat dari konsumsi daya yang tertera karena itu
- Pastikan bahwa daya listrik yang tersambung pada pompa paling sedikit 2x dari daya pompa tersebut
- Jika aliran listrik tidak stabil, usahakan menggunakan stabilizer
Mari kita lihat contoh spesifikasi pompa air

keterangan:
1. Max Capacity : 50 l / min
Itu artinya pada kinerja normal pompa ini mampu mengalirkan 50 liter air per menitnya
2. Suction lift : 11 m
Itu artinya pompa ini sanggup menyedot air dengan kedalam permukaan air 11 meter
Tapi biasanya kedalam maksimum akan menyebabkan air yang tersedot tidak efektif
3. Discharge head : 26 m
Itu artinya pompa ini mampu mengalirkan air sampai ketinggian 26 meter (dengan asumsi tidak ada hambatan apapun)
4. Total Head : 37 m
Total head = suction lift + discharge head
5. Pipe size : 1″ X 1″
Pipa yang digunakan untuk inlet maupun outlet pompa adalah 1″ (inchi)
6. Ouput : 100 W
Tenaga listrik yang dibutuhkan pada keadaan normal adalah 100 watt
7. V / HZ / PH : 220/50/1
Artinya untuk menjalankan pompa ini dibutuhkan tenaga listrik 200v dengan frekuensi 50 Hz
8. RPM : 2850
Pompa ini berputar sebanyak 2850 kali per menitnya
TIPS :
1. Sebainya pipa inlet (masuk) ke pompa memiliki diameter yang sama dengan spesifikasi pompa, agar air yang terhisap dapat efisien

7 comments:

  1. Perbedaan pompa pendorong dan pompa biasa tergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Jika Anda menginginkan peningkatan tekanan air, terutama di dalam bangunan, pompa pendorong adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda membutuhkan aliran air besar dengan tekanan yang lebih rendah, pompa biasa mungkin lebih sesuai.

    ReplyDelete
  2. Pompa air yang harus dipancing terus adalah masalah yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Namun, dengan pemahaman tentang penyebabnya dan tindakan yang tepat, masalah ini dapat diatasi dengan mudah.

    Masalah pompa air yang tidak mau naik bisa menjadi sangat menjengkelkan, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang penyebabnya dan solusi yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini.

    Tips Pemilihan lokasi yang tepat untuk pompa air adalah faktor kunci dalam memastikan kinerja yang optimal dan pemenuhan kebutuhan air rumah tangga. Berbagai pertimbangan seperti kebutuhan air, kedalaman sumber air, kondisi geografis, ketersediaan listrik, dan aksesibilitas harus dipertimbangkan secara cermat sebelum Anda menentukan lokasi yang ideal.

    ReplyDelete