Mengenal Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran merupakan salah satu kawasan konservasi yang di dalamnya memiliki berbagai macam fauna dan flora dan ekosistem memiliki beragam manfaat baik manfaat bersifat tangible (dalam pemanfaatan skala terbatas) maupun manfaat yang bersifat intangible, berupa produk jasa lingkungan, seperti udara bersih dan pemandangan alam. Kedua manfaat tersebut berada pada suatu ruang dan waktu yang sama, sehingga diperlukan suatu bentuk kebijakan yang mampu mengatur pengalokasian sumber daya dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan dan aspek sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.
Taman Nasional Baluran memiliki beberapa obyek wisata alam yang cukup beragam, yang diantaranya terdiri dari kombinasi berbagai bentang alam mulai dari pegunungan, savana, ekosistem laut dan keanekaragaman jenis satwa dan tumbuh-tumbuhan. Taman Nasional Baluran yang sering dikunjungi wisatawan dan masyarakat untuk berbagai keperluan terutama yang dimanfaatkan sebagai daerah tujuan wisata antara lain: Curah Tangis, Gua Jepang, Sumur Tua, Evergreen Forest, Dermaga, Kramat, Kajang, Bekol, Bama, Manting, Balanan, Lempuyang, Talpat, Kacip, Bilik, Sejileh, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, Pandean, dan Candi Bang. Wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Baluran meliputi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Dari berbagai obyek wisata yang ada di Taman Nasional Baluran sebagian telah dikembangkan menjadi produk wisata, antara lain Gua Jepang, Curah Tangis, Visitor Centre, Savana Bekol, Candi Bang, Savana Semiang, Evergreen Forest Bekol, dan Pantai Bama.
Iklim di sekitar Taman Nasional Baluran
Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson kawasan Taman Nasional Baluran beriklim kering dengan tipe F dengan temperatur berkisar antara 27,2ºC - 30,9º C, kelembaban udara 77 %, kecepatan angin sekitar 7 nots dan arah angin sangat dipengaruhi oleh arus angin tenggara yang kuat. Musim hujan pada bulan November-April, sedangkan musim kemarau pada bulan April-Oktober dengan curah hujan tertinggi pada bulan Desember - Januari. Namun secara faktual, perkiraan tersebut sering berubah sesuai dengan kondisi global yang mempengaruhi.
Geologi dan Tanah di TN Baluran
Secara geologi Taman Nasional Baluran memiliki dua jenis golongan tanah, yaitu tanah pegunungan yang terdiri dari jenis tanah aluvial dan tanah vulkanik, serta tanah dasar laut yang terbatas hanya pada dataran pasir sepanjang pantai daerah-daerah hutan mangrove. Tanah vulkanik tersebut berasal dari pelapukan basalt, debu vulkanik, batuan vulkanik intermedia yang berbentuk suatu urutan bertingkat dari kondisi tanah yang berbatu-batu di lereng gunung yang tinggi dan curam sampai tanah aluvial yang dalam di dataran rendah. Keadaan tanahnya terdiri dari jenis yang kaya akan mineral tetapi miskin akan bahan-bahan organik, dan mempunyai kesuburan kimia yang tinggi tetapi kondisi fisiknya kurang baik di karenakan sebagian besar berpori-pori dan tidak dapat menyimpan air dengan baik.
Tanah yang berwarna hitam yang meliputi luas kira-kira setengah dari luas daratan rendah, ditumbuhi rumput savana. Daerah ini merupakan daerah yang sangat subur, serta membantu keanekaragaman kekayaan makanan bagi jenis satwa pemakan rumput. Tanah-tanah ini lebih mudah longsor dan sangat berlumpur pada musim penghujan. Sebaliknya pada saat musim kemarau keadaan permukaannya menjadi pecah-pecah dengan patahan sampai mencapai kedalaman 80 cm. Keadaan jenis tanah ini sangat menyulitkan untuk kontruksi jalan, karena selalu terjadi pemuaian dan penyusutan sesuai dengan musim.
Hidrologi
Taman Nasional Baluran mempunyai tata air radial, terdapat sungai-sungai besar termasuk sungai Kacip yang mengalir dari kawah menuju ke Pantai Labuhan Merak, Sungai Klokoran dan Sungai Bajulmati yang menjadi batas Taman Nasional Baluran di bagian Barat dan Selatan. Banyak dasar sungai yang berisi air selama musim penghujan yang pendek, tetapi banyak air yang meresap melalui abu vulkanik yang berpori-pori sampai mencapai lapisan lava yang keras di bawah tanah dan keluar lagi pada permukaan tanah sebagai mata air - mata air pada sumber air di daerah pantai (Popongan, Kelor, Bama, Mesigit, Bilik, Gatal, Semiang dan Kepuh), daerah kaki bukit (sumber air Talpat), pada daerah ujung pantai (teluk Air Tawar) dan air laut (dekat Tanjung Sedano). Pada musim hujan, tanah yang hitam sedikit sekali dapat ditembus air dan air mengalir di permukaan tanah, membentuk banyak kubangan (terutama di sebelah selatan daerah yang menghubungkan Talpat dengan Bama). Pada musim kemarau air tanah di permukaan tanah menjadi sangat terbatas dan persediaan air pada beberapa mata air tersebut menjadi berkurang.
Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat di kawasan TN Baluran
Kawasan Taman Nasional Baluran berbatasan dengan dua desa yaitu Desa Sumberanyar, dan Desa Wonorejo. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai buruh tani, dan petani. Kondisi iklimnya yang kering dengan musim kemarau yang panjang membuat hasil pertanian di daerah ini kurang baik. Untuk menunjang kehidupannya penduduk di sekitar kawasan sering masuk ke hutan untuk mencari buah asam, biji acacia, kemiri, gadung, kayu rencek dan pupus gebang. Mata pencaharian lain penduduk adalah nelayan, peternak, pedagang, pegawai negeri dan wiraswasta dan lain-lain.
Tipe Hutan Baluran
Banyak orang yang menyebut Taman Nasional Baluran adalah miniatur hutan Indonesia, itu di karenakan hampir semua tipe hutan terdapat di Taman Nasional Baluran, Mulai dari hutan hujan tropis pegunungan sampai gugusan terumbu karang yang tersebar dari Pantai Bama di Timur wilayah Baluran sampai pantai Bilik di sebelah Utara wilayah Baluran. Dan yang paling khas dari wilayah ini adalah hamparan savana yang luasnya kurang lebih 40% dari wilayah Baluran. Keberagaman tipe hutan inilah yang membuat banyak peneliti dan akademisi tertarik untuk melakukan penelitian di sekitar Baluran.
Hutan Mangrove dan Rawa Asin
Di baluran terdapat Tipe hutan ini yang berada di daerah pantai Utara dan Timur kawasan Taman Nasional Baluran, seperti di Bilik, Lambuyan, Mesigit, Tanjung Sedano dan di Kelor. Mangrove pendek yang tumbuh dengan agak baik di atas lumpur, terdapat di Kelor dan Bilik yang dikuasai oleh kayu api (Avicenia sp), cantigi (Ceriops tagal), Bogen (Sonneratia spp), Bakau-bakauan (Rhizopra spp), serta Rhizopora apiculata. Rawa asin yang hampir gundul yang berasal dari hutan mangrove yang ditebang habis, terdapat di Utara Pandean, Mesigit, Sebelah Barat Bilik dan beberapa tempat lainnya. Beberapa pohon
kecil yang tumbuh di sini antara lain Avicennia sp dan Lumitzera racemosa tetapi tidak terdapat tumbuhan bawah.
Hutan Pantai
Pantai di Baluran terdiri dari pasir hitam, putih, batu pantai yang hitam kecil, atau lereng karang, tergantung daerahnya. Vegetasi pantai yang tumbuh adalah formasi Baringtonia yang berkembang baik (antara Pandean dan Tanjung Candibang, di Labuan Merak), pandan (Pandanus tectorius) di Tanjung Bendi, Pemphis acidula di Air Karang, Acrophora, Porites lutea, Serioptophora histerix dan Stylophora sp.
Hutan Payau
Hutan payau sangat disukai oleh satwa liar, karena tersedianya air tawar sepanjang tahun. Hutan payau yang terbesar terdapat di Sungai Kepuh sebelah Tenggara dan daerah lebih kecil di Popongan, Kelor, Bama di bagian Timur dan Gatal di bagian Barat Laut. Vegetasi yang ada disini adalah Malengan (Excoecaria agallocha), Manting (Syzygium polyanthum), dan poh-pohan (Buchanania arborescens).
Padang Rumput Savana
padang rumput savana baluran |
Padang rumput savana yaitu merupakan klimaks kebakaran yang sangat dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Savana ini dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu savana datar dan savana bergelombang. Savana datar yaitu tumbuh diatas tanah hitam alluvial muda yang berbatu-batu seluas sekitar 1.500 – 2.000 ha di bagian Tenggara suaka, yaitu sekitar Plalangan dan Bekol.
Hutan Hujan Pegunungan
Hutan hujan pegunungan Terletak di Gunung Baluran sampai pada ketinggian 1200 m dpl. Merupakan hutan yang masih sangat perawan karena aksesibilitasnya yang sangat susah. wilayah ini mempunyai peran penting sebagai daerah tangkapan air. Sumber air yang keluar di wilayah Baluran mempunyai peran vital sebagai sumber air minum bagi satwa, terutama ketika memasuki musim kemarau.
Hutan Musim
Hutan musim di Baluran terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu hutan musim dataran rendah dan hutan musim dataran tinggi. Hutan musim dataran rendah yaitu luasnya sekitar 1.500 ha yang berbatasan dengan hutan jati, evergreen forest, dan savana Bekol serta savana Kramat. Sedangkan hutan musim dataran tinggi terdapat di lereng gunung Baluran, Gunung Klosot dan Gunung Periuk.
Padang Lamun
Padang lamun di Taman Nasional Baluran tersebar pada pantai-pantai dengan kelerengan landai dan tidak memiliki gelombang air yang terlalu ekstrim. Pantai-pantai itu antara lain terdapat di sekitar pantai Bama, Balanan, Kajang, Lempuyang terus ke arah barat sampai ke Pantai Bilik-Sijile dan Air Karang. Formasi Lamun ini banyak yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari ikan, karena lokasinya yang berdekatan dengan hutan mangrove, formasi Lamun ini menyediakan hasil laut yang berlimpah, salah satunya yang bernilai ekonomis tinggi yaitu bandeng (Chanos chanos), cumi-cumi dan lain sebagainya.
Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang di Taman Nasional Baluran dapat kita dijumpai di perairan pantai Bama, Lempuyang, Bilik, Air Karang, Kajang, Balanan dan Kalitopo. Terumbu karang yang ada di Taman Nasional Baluran adalah jenis karang tepi yang memiliki lebar beragam dan berada pada kisaran kedalaman 0,5 meter – 40 meter. Bentuk – bentuk karang yang hidup pada lokasi tersebut meliputi Acropora Branching, Acropora Encrusting, Acropora Tubulate dan Mushroom Coral.
Wisata Alam di Baluran
Pantai Bama
Pantai Bama memiliki hamparan pasir putih yang terletak ± 3 km dari Savana Bekol, dan dikelilingi oleh hutan mangrove sebagai habitat berbagai jenis satwa primata dan burung. Di tempat ini pengunjung dapat menikmati indahnya sunrise dan aksi dari kera abu-abu yang sedang memancing dengan menggunakan ekornya di pantai pada pagi hari.
Selain kera abu-abu (Macaca fascicularis), di sekitar Pantai Bama pengunjung juga dapat menemukan satwa lutung (Trachypitecus auratus), biawak (Varanus salvator), dan beberapa aneka jenis burung.
Pantai Bama juga menyimpan keindahan panorama bawah air yang menawan. Aneka terumbu karang dan ikan hias dapat ditemui disini. Pantai ini ramai dikunjungi pada saat musim liburan sekolah.
Pantai Bilik Sijile
Bagi pengunjung yang menyukai ketenangan, Pantai Bilik dan Sejile merupakan salah satu tujuan wisata yang sayang untuk dilewatkan. Pantai berpanorama indah ini terletak di sebelah utara wilayah perairan Taman Nasional Baluran.
Selain bersih dari polusi dan tenang, pantai ini akan tampak khas pada saat air lautnya surut, karena akan tampak daratan berpasir putih yang berbentuk menyerupai lidah, sehingga dinamakan Sejile (bahasa Madura) yang berarti lidah.
Pengunjung juga dapat melihat pemandangan bawah air yang menakjubkan. Terumbu karang yang masih utuh serta ikan hiasnya yang menjadikan pemandangan bawah laut pantai ini telah terkenal di kalangan turis mancanegara. Di sekeliling pantai ini terdapat juga panorama hutan mangrove yang menarik untuk dijelajahi.
Pantai Bilik dan Sejile dapat dicapai melalui jalan darat (pintu masuk SPTN W II Karangtekok) maupun jalan laut dengan menggunakan perahu.
Savana Bekol
Savana Bekol merupakan salah satu obyek wisata alam andalan Baluran yang memiliki luas kawasan ± 300 Ha yang meliputi hamparan savana alami terluas di Pulau Jawa, dengan latar belakang Gunung Baluran menjadikan pengunjung serasa berada di Afrika.
Apabila ingin melihat panorama Savana Bekol secara keseluruhan, pengunjung dapat naik ke menara pandang, dan akan mendapatkan panorama yang indah. Dengan bantuan binokuler, pengunjung dapat melihat savana Bekol dari atas menara sekaligus melihat pantai Bama dan Gunung Baluran. Selain panorama, pengunjung dapat melihat atraksi satwa setiap harinya terutama pada pagi dan sore hari.
Adanya tanaman Acacia nilotica yang menginvasi savana, dalam perkembangannya memiliki fungsi yang penting sebagai sumber pakan satwa herbivor pada saat musim kemarau.
Tempat ini berjarak ± 12 km dari pintu masuk Baluran, dan pengunjung dapat menjangkaunya dengan kendaraan sepeda motor maupun mobil. Sepanjang jalan menuju Bekol, pengunjung dapat menjumpai burung merak (Pavo muticus), ayam hutan (Gallus sp.), dan berbagai jenis burung.
Goa Jepang
Goa seluas ± 12 m2 ini terletak di pintu masuk kawasan Taman Nasional Baluran di Batangan, tepatnya di depan Kantor Balai TN Baluran. Goa Jepang ini merupakan peninggalan sejarah pada jaman penjajahan Jepang yang digunakan sebagai benteng pertahanan, dan tempat penyimpanan amunisi.
Beberapa Pertanyaan yang sering di ajukan.
Tarif Masuk Kawasan Taman Nasional Baluran
JENIS TARIF (berapakah tarif atau biaya masuk taman nasional Baluran)
Hari Kerja (Rp/Orang)
- Domestik : 5.000/Hari
- Mancanegara : 150.000/Hari
- Rombongan Pelajar/ Mahasiswa : 3.000/Hari
- Roda 2/ Sepeda Motor : 5.000/Unit/Hari
- Roda 4/ Mobil : 10.000/Unit/Hari
- Roda 6/ Minibus/ Truk : 50.000/Unit/Hari)
Hari Libur (Rp/Orang)
- Domestik : 7.500/Hari
- Mancanegara : 225.000/Hari
- Rombongan Pelajar/ Mahasiswa : 4.500/Hari
- Roda 2/ Sepeda Motor : 7.500/Unit/Hari
- Roda 4/ Mobil : 15.000/Unit/Hari
- Roda 6/ Minibus/ Truk : 75.000/Unit/Hari
note: Tarif di atas dapat berubah sesuai ketentuan.
Pada jam berapa kunjungan dibuka?
Jam buka kunjungan pada pukul 08.00 – 16.00 wib setiap harinya.
Apakah Taman Nasional itu sama dengan taman safari atau kebun binatang?
Tidak. Taman Nasional yaitu kawasan pelesatarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. (UU Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990 Pasal 1 Ayat 14)
Apakah buka pada hari libur nasional dan hari libur bersama?
Ya
Apa ada kegiatan tahunan yang diselenggarakan taman nasional?
Ada. Kegiatan tahunan yang ada di Taman Nasional Baluran yaitu Lomba Bird Watching (Pengamatan Burung) yang ada di kawasan.
http://note-why.blogspot.com/2016/05/informasi-lengkap-taman-nasional.html
the news is very interesting to see. In wait beneath visit
ReplyDelete