Kebocoran reaktor nuklir terburuk dalam sejarah terjadi di Chernobyl, Ukraina, pada April 1986. Selain memicu evakuasi ribuan warga di sekitar lokasi kejadian, dampak kesehatan masih dirasakan para korban, hingga bertahun-tahun kemudian lamanya, misalnya kanker, gangguan kardiovaskular, dan bahkan kematian.
Reaktor Nuklir Chernobyl, Pripyat, Ukraina
Secara alami, tubuh manusia memiliki mekanisme untuk melindungi diri dari kerusakan sel akibat radiasi, maupun pejanan zat kimia berbahaya lainnya. Namun, seperti dikutip dari Foxnews, radiasi pada tingkatan tertentu tidak bisa ditoleransi oleh tubuh dengan mekanisme tersebut.
Editor kesehatan dari Foxnews Health, Dr. Manny Alvarez mengatakan, ada 3 faktor yang mempengaruhi dampak radiasi nuklir. Ketiganya meliputi total radiasi yang dipejankan, seberapa dekat dengan sumber radiasi dan yang terakhir adalah seberapa lama korban terpejan oleh radiasi.
Ketiga faktor tersebut akan menentukan dampak apa yang akan dirasakan para korban. Radiasi yang tinggi bisa langsung memicu dampak sesaat yang langsung bisa diketahui, sementara radiasi yang tidak disadari bisa memicu dampak jangka panjang yang biasanya malah lebih berbahaya.
Ledakan Reaktor Nuklir Di Jepang Akibat Gempa & Tsunami
Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain, sebagai berikut :
1. Mual muntah
2. Diare
3. Sakit kepala
4. Demam
Korban Radiasi Bom Atom Hiroshima
Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama beberapa hari di antaranya, adalah sebagai berikut :
1. Pusing, mata berkunang-kunang
2. Disorientasi atau bingung menentukan arah
3. Lemah, letih dan tampak lesu
4. Kerontokan rambut dan kebotakan
5. Muntah darah atau buang air besar mengeluarkan darah
6. Tekanan darah rendah
7. Luka susah sembuh
Dampak kronis alias jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya, justru dipicu oleh tingkat radiasi yang rendah, sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-tahun.
Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain, sebagai berikut :
1. Kanker
2. Penuaan dini
3. Gangguan sistem saraf dan reproduksi
4. Mutasi genetik
Dengan demikian, pembangunan sebuah reaktor nuklir harus dipikirkan secara matang dari segala aspeknya. Jangan sampai teknologi yang seharusnya memberi kebaikan untuk kehidupan, malah menjadi sebuah malapetaka yang menghancurkan
0 komentar:
Post a Comment