
Jika ingin menghindari bencana perubahan iklim, peradaban manusia perlu lakukan perubahan.
Lebih dari
80 persen orang Amerika dan lebih dari setengah populasi penduduk dunia saat ini tinggal di perkotaan. Pada tahun 2050, lebih dari 70 persen dari populasi global diperkirakan akan tinggal kota.
Kurang dari empat dekade kemudian, jika ingin memiliki harapan untuk menghindari bencana perubahan iklim, peradaban manusia memerlukan karbon netral.
Untuk itu, menurut Brad Johnson, peneliti dari Center for American Progress Action Fund, mencari tahu bagaimana menghilangkan polusi rumah kaca dari kota-kota adalah komponen penting dari tantangan tersebut.
Seperti dikutip dari Grist, 11 Agustus 2011, Johnson menyebutkan, kota Seattle di Amerika Serikat merupakan pemimpin global dalam memerangi perubahan iklim.
Pemerintah setempat telah menugaskan Stockholm Environment Institute, Cascadia Consulting Group, dan ICF Internasional untuk mengembangkan skenario bagaimana kota itu dapat mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Hasilnya:
Peralihan metode transportasi menjadi berjalan, bersepeda, atau berbagi tumpangan kendaraan dapat menghasilkan penurunan 30 persen perjalanan kendaraan ringan pada tahun 2030 dan 50 persen pengurangan tahun 2050, dibandingkan dengan tahun 2008.
Meningkatkan efisiensi energi dalam desain bangunan dan operasi serta efisiensi kendaraan secara dramatis akan menghasilkan penghematan energi lebih dari 30 persen dan lebih dari 50 persen di tahun 2050 dibanding tahun 2008.
Transisikan rumah-rumah, bisnis, dan kendaraan ke sumber energi karbon: listrik (atau mungkin hidrogen) dalam jangka panjang, biofuel sebagai strategi menjembatani transportasi sampai kendaraan listrik mendominasi, dan penggunaan sumber-sumber biomassa berkelanjutan.
Satu masalah dengan model-model ekonomi yang digunakan adalah, dalam skenario "bisnis seperti biasa" - di mana tidak ada pengurangan emisi gas rumah kaca - pendapatan per kapita tumbuh 250 persen pada tahun 2050. Itu merupakan hasil yang absurd di dunia yang tercemar, di mana lingkungan akan hancur dan perang dunia akan menjadi salah satu ancaman.
Artikel lain yang mungkin anda cari,:
global warming
- Plankton Penyumbang Oksigen Terbesar
- Es di Greenland Mencair secara Ekstrem
- Gletser di Papua Terancam Hilang dalam 20 Tahun
- Gas Metana Penyebab Global warming terbesar
- Dampak Global warming (Pemanasan Global)
- Artikel Tentang Global Warming
- Karbon Dioksida (CO2)
- Pemanasan Global Merusak Sistim Penyerapan Karbon
- Pohon Peneduh Halaman Rumah
Alam
- Informasi Lengkap Taman Nasional Baluran (Banyuwangi, Indonesia)
- 10 Danau Terbesar di Dunia
- Perubahan Warna Langit Ketika Waktu Sholat Tiba
- Manfaat Lubang Biopori
- Es di Greenland Mencair secara Ekstrem
- 7 Situs Warisan Dunia di Indonesia
- Danau-danau Paling Unik di Dunia
- Melihat Pergerakan Gunung dalam Al Qur'an
- 10 danau terbesar di dunia
- Ukiran Es Luar Biasa Ciptaan Sang Pencipta
Berita
- WiFi Akan 100 Kali Lebih Cepat Dari Sekarang
- BNPB Adakan Hujan Buatan untuk Redam Kebakaran Hutan
- Warga di Sekitar Tangkuban Perahu Tak Perlu Panik
- Di malaysia Suami Tusuk Kemaluan Istri di Depan Anak Kandung
- Internet di Dunia Akan Mati, 9 Juli?
- Mayat perempuan yang ditemukan setengah telanjang
- AS-Israel Pun tak Berkutik dengan Mursi
- Insya Allah, Tak Lama Lagi Palestina Merdeka
- 11 Malam Begadang Nonton Euro, Pria Ini Tewas
- Ribuan Burung Mati Berjatuhan di Chile