Bakteri Patogen (jenis-jenis bakteri patogen, contoh bakteri patogen)
Bakteri patogen |
Menurut fungsinya, ada dua macam jenis bakteri. Pertama yaitu bakteri yang menguntungkan bagi manusia, contohnya seperti Streptococcus lactis penghasil mentega dari susu dan Bacillus brevis yang menghasilkan antibiotik terotrisin. Kedua, bakteri yang merugikan bagi manusia. Salah satu himpunan bakteri yang merugikan adalah bakteri patogen. Bakteri patogen merupakan salah satu bakteri yang merugikan
Berdasarkan definisi umum, bakteri patogen berarti jenis bakteri merugikan yang menimbulkan berbagai macam penyakit, baik untuk tubuh manusia, tumbuhan, maupun hewan. Bakteri patogen dibagi menjadi dua kelompok besar.
1. Bakteri patogen intraseluler yang hanya menyebabkan penyakit bila masuk ke dalam tubuh makhluk hidup. Contohnya, Mycobacterium tuberculosis, bakteri yang menjadi penyebab penyakit TBC.
2. Bakteri kondisional. Bakteri patogen ini bisa menimbulkan penyakit dalam keadaan tertentu. Bakteri kondisional umumnya mengambil keuntungan dari kelemahan yang diderita makhluk hidup, misalnya luka yang menganga atau kondisi kekebalan tubuh yang sedang menurun. Bakteri patogen kondisional biasanya tersebar dengan mudah melalui benda-benda yang dipakai bersama-sama. Misalnya, pegangan pintu, tombol elevator, serta pegangan kursi ataupun meja. Contoh bakteri kondisional adalah Haemophilus influenza, penyebab penyakit influenza pada manusia.
Contoh Bakteri Patogen
Ada ribuan spesies bakteri patogen yang tersebar di alam. Berikut ini adalah beberapa contoh bakteri patogen.
1. Bakteri Genus Salmonella
Bakteri ini bersifat patogen pada manusia dan hewan. Salmonella menyebabkan demam serta peradangan pada lambung dan usus. Ada sekitar 200 spesiesSalmonella. Salah satu spesies yang paling populer sebagai patogen adalahSalmonella typhosa, bakteri penyebab penyakit tifus pada manusia. Bakteri ini banyak dijumpai pada air mentah atau makanan yang kurang matang pemasakannya.
2. Bakteri Genus Staphylococcus
Memang ada beberapa bakteri genus Staphylococcus yang menguntungkan bagi manusia sebagai penghasil asam laktat. Namun, di sisi lain, ada pula genusStaphylococcus yang bersifat patogen. Salah satunya adalah Staphylococcus aureus.
Bakteri ini mampu menghasilkan enterotoksin yang bisa menginfeksi rongga hidung, telinga, kulit, tenggorokan, dan saluran pencernaan manusia. Staphylococcus aureus berpotensi besar terdapat pada makanan yang dinikmati dengan mentah, seperti sayuran dan buah yang disiapkan dengan tangan.
3. Bakteri Genus Vibrio
Bakteri Genus Vibrio |
Disebut dengan vibrio karena bakteri ini berbentuk melengkung seperti ginjal. Sebagian besar genus bakteri ini bisa dijumpai di perairan, baik air tawar maupun air laut. Oleh karena itulah, genus Vibrio biasanya menjadi patogen dalam budidaya ikan dan udang.
Beberapa spesies Vibrio yang menimbulkan penyakit adalah Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera, Vibrio parahaemolyticus, dan Vibrio vulvinicus. Ketiganya dapat berpotensi untuk menginfeksi manusia.
4. Genus Shigella
Identik dengan Salmonella, Shigella juga menginfeksi lambung dan usus. Spesies Shigella yang paling dikenal adalah Shigella disentriae. Bakteri ini merupakan penyebab shigellosis atau penyakit disentri.
5. Genus Pseudomonas
Memang tidak semua genus Pseudomonas bersifat patogen. Salah satu yang cukup berbahaya adalah Pseudomonas cocovenenans. Bakteri ini mampu menghasilkan toksoflavin. Racun ini dapat dijumpai pada bahan makanan tempe bongkrek yang berbahan baku utama ampas kelapa.
6. Genus Clostridium
Selain Clostridium tetani, penyebab penyakit tetanus, genus ini memiliki satu spesies yang sangat mematikan, yaitu Clostiridium botulinum. Bakteri ini merupakan bahaya terbesar dalam makanan kaleng. Racun botulinin yang dikeluarkan bakteri tersebut sangat membahayakan kesehatan manusia.
Ciri-ciri keracunan botulinin adalah tenggorokan yang terasa kaku hingga sukar bernapas, mata berkunang-kunang, hingga kejang-kejang yang menyebabkan kematian. Oleh karena itu, berhati-hatilah bagi Anda yang mengonsumsi makanan kaleng, periksa kemasan makanan tersebut. Jangan sampai rusak atau bocor.
Selain beberapa contoh tersebut, ada beberapa spesies bakteri patogen lainnya. Yaitu, Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit pneumonia atau radang paru-paru; Neiseria meningitis, penyebab meningitis atau radang selaput otak; Neiseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonorrhoe atau kencing nanah; Treponema pallidum penyebab sifilis atau raja singa; dan Mycobacterium leprae penyebab lepra atau kusta.
Waspadai bakteri patogen dengan menjaga pola makan yang sehat dan mengoptimalkan kondisi tubuh Anda.
0 komentar:
Post a Comment