Add caption |
Untuk memasukinya pertama-tama diharuskan "ijin" terlebih dahulu kepada penjaga yang ada. Bila diibaratkan sebagai tempat rekreasi, harus "membeli tiket masuk" terlebih dahulu di sebuah pos berwarna oranye, dengan hiasan ornamen khas. Sebuah bangunan yang penempatannya agak tidak umum. Sebab sebuah pos yang umumnya "diletakkan" di tepi jalan, pos ini malah ditempatkan di tengah-tengah pelataran.
Memasuki bangunan pertama kali akan dihadapkan dengan semacam ruang yang kalau boleh dikatakan sebagai serambi. Yang salah satu bagian temboknya di desain mirip desain dinding gua yang ada beberapa ruang lagi di balik dinding tersebut. Jadi, mirip seperti bangunan ber-ruang. Dimana di salah satu ruang tersebut ada sebuah ruangan yang penuh dengan akuarium yang ditata sedimikian rupa. Diisi dengan ikan berbagai macam dan jenis. Gambar berikut adalah salah satu ruang di sebelah kanan pintu masuk bangunan. Ruang tersebut nampak terdapat berbagai hiasan yang mirip sebuah penginapan.
Baik hiasan yang tergantung di langit-langit ruangan maupun yang ditempelkan pada dinding ruangan. Bahkan, meja kursi yang terdapat di sana terbuat dari bahan kayu yang bentuknya sangat artistik...
Kemudian jika kita memasuki salah satu ruangan, di ruang tersebut akan terhubung oleh suatu pintu. Sehingga kita akan bisa memasuki ruangan yang lain. Dimana tiap ruang mempunyai desain ruangan yang berbeda-beda. Jadi, kita tidak akan bosan memasuki ruang demi ruang.
Bangunan ponpes ini dibangun sejak tahun 1978, sampai sekarang bangunannya belum selesai 100%. Jadi tidak heran jika pada saat berkunjung ke sana masih terlihat beberapa orang yang bekerja. Arsitek dari pembangunan ponpes ini bukanlah seseorang yang belajar dari ilmu arsitektur di perguruan tinggi, melainkan hasil dari istikharah pemilik pondok, KH Achmad Bahru Mafdloludin Sholeh. Karenanya, bentuknya menjadi sangat unik, seperti perpaduan timur tengah, china dan modern.
Di bagian dalam ada beberapa musholla. Untuk laki-laki terpisah dari musholla wanita. Sayapun sempat melakukan sholat Ashar di salah satu musholla, tidak terlalu besar ruangannya, di beberapa bagian musholla masih terlihat pengerjaan yang belum selesai, tapi sudah bisa digunakan. Meski belum selesai, beberapa kamera CCTV sudah terpasang di bagian dalam musholla. Yang unik adalah jalan menuju ke musholla ini dan tempat wudhu. Dengan suasana yang agak gelap, kita harus melewati beberapa lorong yang hanya cukup untuk dua orang saja. Bentuk lorong pun tidak selalu lurus, terkadang ada yang berbelok maupun malah menuju ke lantai yang lebih atas. Jika salah masuk lorong, dijamin tidak akan sampai ke musholla. Ini juga mungkin yang membuat ponpes ini unik dan menarik buat dikunjungi.
Update fotonya gan... silakan:-cool:
Cekidot....
Foto masjid tiban
Masjid tiban di malang |
Masjid tiban |
8 komentar:
Mantap deh..gan
Nice info gan jadi kepingi berkunjung kesana :D
klo ada waktu ditunggu dilapak sederhana ane gan
http://prediksi-akurat-terpercaya.blogspot.com
bagus masjidnya..
Masaya اللّهُ, ini dia ISLAM adalah penyempurna...klo mau nyantri disana boleh ga yach...
Sungguh indah masjid ini.
subhanallah, maha suci allah atas segala macam ciptaannya termasuk jin dan malaikat
Ane dan keluarga pernah ke Masjid ini, kesan kami... bangunannya megah dan klasik, bahkan terasa asing buat mata orang Indonesia. Namun kesan yg kami dapatkan kurang begitu bagus...karena sebutan buat sebuah masjid terasa kurang pas. terlalu banyak lorong & ruangan yang bukan layaknya tempat ibadah Islam, bahkan di dlm ada terdapat kolam renang.
Ini masjid apa monumen? bahkan begitu anda masuk terasa seram dan penuh misteri. bangunan dan area'nya emang besar.
Post a Comment