Hi quest ,  welcome 

Info

Ingin Penghasilan Tambahan, disini saya akan memperkenalkan Sophie Paris, Banyak sekali keuntungan untuk mendaftar member di Sophie Paris,
Keuntungannya yaitu :
- Daftar member Gratis.
- No ID atau No kartu member aktif seumur hidup, artinya tidak ada perpanjangan no ID,
- Diskon 30% Untuk semua produk
- Sophie paris juga menyediakan Bebas ongkos kirim,
- Jika Aktif maka akan ada transfer tiap bulannya.
>> Yuk yang belum daftar bisa daftar isi datanya Klik link di bawah :)

Tindakan nyata dalam menghemat energi dan menjaga lingkungan

Cara menghemat energi dan menjaga Lingkungan.
Pentingnya menjaga bumi kita.
Laut biru yang luas, gunung, pegunungan, bukit-bukit, dataran, dan langit biru yang disinari matahari, itu semua merupakan lingkungan alam. Lingkungan hidup mencakup lingkungan alam yang meliputi lingkungan fisik, biologi, dan budaya.


Kita telah mengetahui Isi dari Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 23 tahun 1997 pasal 1 yang menyebutkan pengertian dari lingkungan hidup. “Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.” Lingkungan hidup dimaksud dalam undang-undang tersebut merupakan suatu sistem yang meliputi lingkungan alam nonhayati, lingkungan alam hayati, lingkungan sosial, dan lingkungan buatan. Semua komponen-komponen yang ada di lingkungan hidup seperti benda, keadaan, daya, dan makhluk hidup bergabung dalam satu wadah yang menjadi tempat berkumpulnya komponen itu yang disebut dengan ruang.

Pada ruang ini ekosistem berlangsung, yaitu terjalinnya interaksi suatu susunan organisme hidup dimana diantara lingkungan abiotik dan organisme yang harmonis dan stabil, saling memberi dan menerima kehidupan.

Bumi kita ini diwariskan oleh nenek moyang kita dalam keadaan yang sangat seimbang dan berkualitas. Nenek moyang kita dahulu telah menjaga dan memeliharanya untuk kita sebagai pewaris bumi selanjutnya, sehingga kita berhak dan harus mendapatkan kualitas yang sama persis dengan apa yang telah didapatkan nenek moyang kita sebelumnya. Bumi merupakan suatu anugerah yang tidak ternilai harganya dari Tuhan Yang Maha Esa karena menjadi sumber dari segala kehidupan. Oleh karena itu, menjaga alam ini dan keseimbangannya menjadi kewajiban kita semua.

Masyarakat jaman dahulu telah menyadari bahwa lingkungan hidup merupakan bagian kehidupannya. Dari catatan sejarah diketahui bahwa pada abad ke-7, masyarakat di Indonesia sudah membentuk suatu bagian yang bertugas mengawasi hutan, yang hampir sama fungsinya dengan jabatan sekarang yang disebut dengan Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA). Masyarakat seperti ini sering kita sebut masyarakat tradisional.

Kawasan hutan mereka dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu ada yang boleh digarap atau yang disebut hutan rakyat, dan ada pula yang boleh diambil hasil hutannya tetapi dengan syarat harus terlebih dahulu menggantinya. Kawasan hutan ini disebut hutan masyarakat yang berfungsi sebagai hutan produksi. Akan tetapi, ada pula hutan yang tidak boleh digarap sama sekali. Hutan tersebut sering disebut hutan adat. Kawasan hutan adat ini sangat tertutup, dan masyarakatnya percaya bahwa hutan inilah yang dapat menjaga wilayah mereka dari segala marabahaya dan bencana alam.

Pada hutan masyarakat, pohon-pohon boleh ditebang yang di pergunakan untuk keperluan masyarakat, akan tetapi sebelum ditebang kita harus menanam terlebih dahulu pohon yang sama jenisnya di samping pohon yang akan ditebang, sehingga mereka akan tetap mewariskan lingkungan alam yang sama terhadap anak cucunya. Ini semua menunjukkan betapa baiknya nenek moyang kita dalam menjaga lingkungan untuk diteruskan kepada generasi yang akan datang.

Meningkatnya jumlah penduduk bumi ini serta kebutuhan tersier yang semakin banyak sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang begitu pesat, telah menyebabkan tekanan terhadap sumber daya alam dan lingkungan semakin berat. Jumlah penduduk di dunia kini telah lebih dari 6 miliar jiwa, mereka tidak hanya memerlukan kebutuhan primer dan sekunder, namun akan tetapi mereka juga memerlukan kebutuhan tersier dalam jumlah yang tidak sedikit. Pertumbuhan penduduk dalam jumlah besar, telah banyak mengubah lahan hutan menjadi lahan permukiman, industri, pertanian dan sebagainya. Hal ini akan mengakibatkan luas lahan hutan terus mengalami penyusutan dari tahun ke tahun, terutama di negara-negara negara berkembang. Demikian pula kebutuhan tersier yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, baik dalam jumlah maupun kualitasnya, hal ini menyebabkan industri-industri berkembang dengan pesat.
Cadangan sumber daya alam kini semakin merosot, hutan-hutan yang seharusnya di lindungi kini semakin rusak karena banyaknya pohon yang diambil untuk kebutuhan bahan baku industri, dan apalagi bila hal ini tidak diimbangi dengan usaha reboisasi maka akan menimbulkan suatu bencana pencemaran terhadap air, udara, dan tanah, yang akhirnya akan menganggu kehidupan manusia.

Peningkatan gas karbon dioksida (CO2) di udara akan menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca yaitu alih bahasa dari Greenhouse effect. Greenhouse adalah bangunan atau rumah yang atap dan dindingnya hanya terbuat dari kaca, dan rangkanya hanya terbuat dari kayu atau besi. Rumah kaca ini bukan maksud untuk tempat tinggal akan tetapi digunakan oleh petani-petani di daerah dingin atau subtropik untuk bercocok tanam. Walaupun suhu di luar sangat dingin pada musim dingin, tetapi di dalam rumah kaca tersebut udaranya tetap hangat sehingga tanaman di dalamnya tetap hijau.

Perkembangan industri yang begitu pesat, telah mengganggu keseimbangan gas karbon dioksida di udara. Pembakaran minyak tanah, solar, bensin, batu bara, untuk menggerakkan pabrik-pabrik. Demikian pula kendaraan bermotor yang menggunakan solar atau bensin sebagai bahan bakar, kebakaran hutan, pembakaran lahan dan lain-lain. Itu semua akan menambah jumlah karbon dioksida di udara.

Suhu global rata-rata meningkat hingga 0,6 °C. Hal ini berpengaruh pula terhadap iklim global yaitu iklim di seluruh permukaan bumi.

Kenaikan suhu di permukaan bumi akan menyebabkan lapisan es yang berada di kutub banyak yang mencair, dan akhirnya dapat menenggelamkan kawasan-kawasan yang letaknya rendah seperti dataran-dataran pantai, dan pulau-pulau yang rendah lainya.

Peningkatan gas karbon dioksida yang terus berlangsung tanpa ada suatu tindakan manusia untuk menguranginya, diperkirakan 100 tahun yang akan datang suhu di bumi akan naik antara 3°-4°C. Kenaikan suhu sebesar ini akan menyebabkan perubahan iklim yang cukup berarti, dan akan disertai pula dengan berbagai bencana alam seperti angin badai, naiknya permukaan laut, mencairnya es di puncak-puncak gunung dan es di kutub, punahnya flora dan fauna yang tidak tahan terhadap perubahan, dan sebagainya.

Kita harus ingat dengan istilah “Hanya Satu Bumi”, yang berarti bumi tidak membedakan apakah emisi gas karbon dioksida itu berasal dari negara A atau B, dari negara maju atau negara berkembang, akan tetapi yang jelas peningkatan gas karbon dioksida terjadi di bumi.

Untuk mengurangi gas rumah kaca, diperlukan dana yang sangat besar. Kendaraan-kendaraan bermotor yang selama ini menggunakan bahan bakar minyak atau gas, bila diganti dengan energi lain menyebabkan harga kendaraan menjadi sangat mahal sehingga konsumen akan keberatan. Hal ini merupakan kendala utama untuk menuju program langit biru, yaitu program yang menjadikan udara bersih dari polusi, masih jauh dari harapan.

Berikut ini adalah Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup antara lain yaitu sebagai berikut.

1.      Bidang Kehutanan
a.   Penebangan pohon dan penanaman kembali agar dilakukan dengan seimbang sehingga hutan akan tetap lestari.
b.  Memperketat pengawasan terhadap penebangan-penebangan liar, dan memberikan hukuman yang berat kepada mereka yang melanggar.
c.   Penebangan pohon harus dilakukan secara bijaksana. Maksudnya yaitu pohon yang akan ditebang hendaknya yang berukuran besar dan tua dengan maksud agar pohon-pohon yang kecil dapat tumbuh subur kembali.
d.   Melakukan reboisasi atau penanaman hutan kembali pada kawasan-kawasan yang hutannya telah gundul, dan merehabilitasi kembali hutan-hutan yang rusak.
e.   Memperluas hutan-hutan lindung, taman nasional, dan sejenisnya sehingga fungsi hutan sebagai pencegah erosi,  pengawetan tanah, tempat perlindungan flora dan fauna dapat tetap terpelihara dan lestari.

2.      Bidang Pertanian
a.   Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata atau curam, supaya dibuat teras-teras (sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat diperkecil.
b.   Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi pertanian menetap seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya.
c.   Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator (binatang pemakan) hama tanaman karena pemakaian pestisida dapat mencemarkan air dan tanah.
d.   Menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan hama sehingga dengan demikian penggunaan pestisida dapat dihindarkan.

3.      Bidang Industri
a.   Limbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam tanah maupun perairan harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang dibuang tersebut telah bebas dari bahan-bahan pencemar. Oleh karena itu, setiap industri diwajibkan membuat pengolahan limbah industri.
b.  Untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh asap industri yang berasal dari pembakaran yang menghasilkan CO (Karbon monooksida) dan CO2 (karbon dioksida), diwajibkan melakukan penghijauan di lingkungan sekitarnya. Penghijauan yaitu menanami lahan atau halaman-halaman dengan tumbuhan hijau.
c.   Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi panas bumi, sinar matahari, dan sebagainya.
d.   Melakukan daur ulang (recycling) terhadap barang-barang bekas yang tidak terpakai seperti kertas, plastik, aluminium, best, dan sebagainya. Dengan demikian selain memanfaatkan limbah barang bekas, keperluan bahan baku yang biasanya diambil dari alam dapat dikurangi.
e.   Menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
f.    Menetapkan kawasan-kawasan industri yang jauh dari permukiman penduduk

Berikut ini adalah beberapa cara menghemat energi:



  1. Janganlah menyalakan lampu rumah anda di siang hari. Sebaiknya buatlah rumah anda dengan membuat jendela-jendela  yang memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam.
  2. Matikanlah lampu kamar tidur saat anda ingin tidur.
  3. Hanya menyalakan lampu saat Anda masuk ke ruangan yang gelap, seperti gudang atau kamar mandi.
  4. Penuhilah bak mandi anda dan seluruh kebutuhan kamar mandi dalam sekali waktu jika Anda menggunakan pompa air listrik. Karena tarikan listrik dari pompa air tersebut ketika pertama kali menyala, cukup memakan daya listrik.
  5. Mulai membuat jadwal mencuci dan menyeterika pakian secara teratur. Jangan mencuci atau menyeterika pakaian secara mencicil. Lebih baik dibuat jadwal, misal masing-masing dua kali seminggu untuk seluruh pakaian yang kotor.
  6. Jika Anda mengendarai mobil pribadi, berangkatlah kerja lebih pagi dan pulanglah lebih lambat agar terhindar jam macet. Kemacetan di jalan dapat membuat bensin kendaraan Anda boros
  7. Gunakanlah peralatan listrik rumah tangga yang hemat listrik.
  8. Tidur lebih awal dan selesaikan semua pekerjaan di kantor anda, jangan dibawa ke rumah. Selain Anda harus membayar energi dari desktop yang Anda nyalakan. Waktu luang bersama keluarga juga cukup penting. Ini memang tidak menghemat energi tetapi jika waktu anda bersama keluarga optimal, dapat memberi Anda energi lebih untuk memulai hari esok dengan lebih baik.
  9. Gunakanlah kertas dengan sebaik mungkin. Janganlah membuang begitu saja kertas-kertas bekas, tanamkan di pikiran anda bahwa setiap anda menggunakan kertas maka Anda telah menebang sebuah pohon karna bahan baku kertas dari pohon. Proses pembuatan kertas >> Disini
  10. Janganlah manjakan tubuh Anda ketika keluar rumah dengan berkendaraan. Jika tempat itu benar-benar jauh bolah saja Anda menggunakan kendaraan. Tetapi jika dekat misal, lima atau sepuluh menit perjalanan lebih baik jalan kaki atau menggunakan sepeda, selain menghemat bahan bakar kita pun sehat.



11. Untuk menghemat energi kita pun dapat menggunakan Bahan bakar biofuel.
biofuel atau Bahan bakar hayati yaitu bahan bakar baik cairan, padatan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman dan secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. Untuk pembuatan biofuel dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, dan limbah industri), fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas dimana mengandung hingga 60 persen metana, fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester, dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
Pada proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel yaitu alkohol dan ester. Bahan-bahan tersebut secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena kadang-kadang diperlukan perubahan besar pada mesin, dan biofuel biasanya dicampurkan dengan bahan bakar fosil. Uni Eropa merencanakan 5,75 % etanol yang dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil pada tahun 2010 dan 20 persen pada 2020. Sekitar seperempat bahan bakar transportasi di Brazil pada tahun 2002 adalah etanol.

Penggunaan energi alternatif terbarukan di penerbangan komersial kini menjadi semakin mendesak. Penggunaan biofuel menjadi salah satu prioritas IATA pada saat ini. Dengan campuran avtur(bahan bakar pesawat) dan biofuel, emisi Karbon Dioksida (CO2) dapat ditekan 20 hingga 80 persen.
Paul mengatakan pada Pertemuan Tahunan IATA di Singapura, pada 6-7 Juni lalu “Saat ini (IATA) tengah melakukan uji sertifikasi 55 bahan campuran biofuel untuk pesawat. Sebelum akhir tahun kita akan sama-sama melihat hasilnya. Akan sudah ada pesawat komersial yang terbang dengan campuran biofuel di mesin jetnya,” 
Sertifikasi yang dilakukan IATA ini akan menjadi acuan bagi maskapai penerbangan dunia untuk menggunakan campuran biofuel yang terbaik. Yang menggembirakan, ujarnya,biofuel sudah bisa digunakan di mesin ataupun pesawat yang eksis saat ini tanpa perlu penyesuaian berarti.
Agar tak menimbulkan komplikasi terkait penyediaan pangan global, biomassa yang digunakan di mesin pesawat jet menggunakan bahan dasar nonpangan, antara lain minyak jarak, algae, camelina, babasu, dan halophytes atau sejenis rumput yang toleran terhadap air garam.

12. Menggunakan Hidroelektrisitas
Hidroelektrisitas Yaitu salah satu bentuk tenaga hidro yang digunakan untuk memproduksi listrik. Kebanyakan tenaga hidroelektrik berasal dari energi potensial yang berasal dari air yang dibendung dan menggerakkan turbin air dan generator. Bentuk yang kurang umum adalah memanfaatkan energi kinetik seperti tenaga ombak. Hidroelektrisitas merupakan sumber energi terbaharui.

13. Menggunakan Energi surya
       Energi surya yaitu suatu energi yang didapatkan dengan mengubah energi panas surya atau matahari melalui peralatan tertentu yang menjadi sumber daya dalam bentuk lain.
       Energi surya menjadi salah satu sumber pembangkit daya selain batu bara, air, uap, biogas, angin dan minyak bumi.
       Upaya pengembangan kembali pememanfaatan energi surya baru muncul kembali pada tahun 1958. Sel silikon yang dipergunakan untuk mengubah energi surya menjadi sumber daya mulai diperhitungkan sebagai metode baru, karena dapat digunakan sebagai sumber daya bagi satelit angkasa luar.
penggunaan Panel surya pada lampu lalu lintas




Seharusnya pemerintah kita harus lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena saat ini pemerintah kita masih berpangku tangan atas apa yang terjadi dengan lingkungan. Pemerintah seharusnya tegas dalam menentukan tindakan untuk menanggulangi kerusakan lebih lanjut seperti kerusakan di hutan, kebakaran, asap pabrik yang mana akan membuat lapisan ozon berlubang dan banyak kerusakan lain yang disebabkan oleh manusia salah satunya dengan cara reboisasi, dan penyuluhan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia
Selamatkan Bumi dengan menghemat energi


Artikel lain yang mungkin anda cari,:

2 komentar:

arayy said...

bagus mbak reviewx. saatnya sekarang kita yang menjaga bumi. please mhon kunjungan balikx di blog saya. trims

http://achmadray.blogspot.com/2012/12/linimassa-2-sebuah-film-dokumenter-yang.html

catatan said...

iya sobat thanks ya :)
ayo kita bersama jaga bumi kita :)

Post a Comment