Hi quest ,  welcome 

Info

Ingin Penghasilan Tambahan, disini saya akan memperkenalkan Sophie Paris, Banyak sekali keuntungan untuk mendaftar member di Sophie Paris,
Keuntungannya yaitu :
- Daftar member Gratis.
- No ID atau No kartu member aktif seumur hidup, artinya tidak ada perpanjangan no ID,
- Diskon 30% Untuk semua produk
- Sophie paris juga menyediakan Bebas ongkos kirim,
- Jika Aktif maka akan ada transfer tiap bulannya.
>> Yuk yang belum daftar bisa daftar isi datanya Klik link di bawah :)

Anak Menjadi Hewan ketika menendang ibunya sedang sholat

ibu-sholat-ditendang-anak-durhaka-dan-anak-menjadi
Kisah anak durhaka

Kisah anak yang durharka kepada ibu kandungnya. Kisah tersebut hampir mirip Malin Kundang, kemarin terulang di Dusun Sigambal, Desa Pinang Awan, Kec. Torgamba, Labuhan Batu Selatan. Seorang siswi SMP mendadak berubah wujud setelah menendang kepala ibunya yang sedang sholat. Gadis itu menjelma jadi ular berkepala anjing.


Hingga akhir November kemarin, kabar itu menggemparkan warga di sana. Namun anehnya, banyak warga setempat termasuk perangkat desa, kompak tutup mulut soal identitas gadis durhaka dan ibu malang itu. Alasannya yaitu karena, mereka takut kualat atau tertular kena kutukan.

Karena itu, beredar kabar: ibu dan anak itu telah diungsikan ke sebuah lokasi rahasia di Medan. Itu dilakukan demi menghindari kedatangan ratusan orang dari berbagai daerah yang ingin melihat anak durhaka itu.

Kebenaran kisah heboh ini kemarin dibeber UT, seorang warga di lokasi kejadian. Ia memperlihatkan rekaman dari handphone yang menggambarkan sesosok gadis telah berubah wujud menjadi binatang. Pengakuan UT, rekaman itu diambilnya sendiri. Dalam rekaman, terlihat jelas seekor ular berkepala anjing dengan posisi meliuk. Anehnya, ular berkepala anjing itu memiliki 2 tangan menyerupai biawak, juga memiliki rambut putih panjang.

Tayangan dalam rekaman, sambil berputar keliling, ular berkepala anjing itu terdengar mengeluarkan jeritan dan isak tangis sembari berurai air mata. Banyak warga yang menyaksikan merasa prihatin sekaligus ngeri melihatnya.

Menurut UT, gadis durhaka yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP itu, dalam kesehariannya berperangai buruk dan sering melawan orang tuanya yang hanya bekerja mocok-mocok, sesekali mencari upahan kerja kepada para tetangga dan kerabatnya.

UT bercerita. “Suatu hari,” ucap UT tanpa mau menyebut pasti tanggal kejadiannya, “gadis belia itu merengek minta dibelikan sepeda motor Yamaha Mio kepada ibu kandungnya. Karena merasa disepelekan dan diacuhkan sang ibu yang sedang sholat, dia tiba-tiba menendang kepala ibunya ketika sedang bersujud.”

Inilah awal petaka itu. Saat itu juga, wajah gadis itu sontak berubah wujud menjadi anjing kurus. Seluruh badan dan kakinya lalu berubah menjadi ular. Ketika sang ibu menyelesaikan sholatnya, kontan dia menjerit histeris dan menangis meraung-raung melihat puteri kesayangannya telah berubah wujud.

Hingga akhir November lalu, Kapolsek Torgamba, AKP Tampubolon, enggan berkomentar soal kabar heboh yang menggemparkan wilayahnya. Bahkan menurutnya, tidak terjadi apa-apa di wilayah hukumnya.


ibu-sholat-ditendang-anak-durhaka-dan-anak-menjadiQarin Api

Kejadian heboh ini berbeda dengan legenda maling kundang. Kalau kutukan bagi maling kundang, terjadi usai ibunya berseru kepada Allah. Tapi kalau kutukan bagi anak durhaka yang hebohkan Labuhan Batu ini, akibat Allah langsung yang berseru. Kun fayakun. Jadi maka jadilah. Demikian penilaian spritualis Ki Ageng Awaluddin.

Menurutnya, perubahan wujud sang anak menjadi berkepala anjing akibat unsur api lebih mendominasi diri atau qorin si anak. Unsur itu pula yang membuat Iblis dan syetan banyak mengendalikan hidupnya. “Hanya Allah yang dapat menjawab, kematianlah nantinya yang mampu merubah wujudnya kembali, itu pun tak lepas atas kuasa Allah,” ujar Ki Ageng soal kebenaran kisah itu.

Pun begitu, menurutnya, kisah Rahasia Illahi ini bukan tak mengandung pesan penting, terutama untuk ulama. “Nyatakanlah kebenaran itu secara Islamiah, atas pengajaran terhadap sikap anak terhadap orang tua, alim ulama, guru atau sesama, karena hal itu tak terlepas peran alim ulama, dari apa yang dilihat para anak-anak. Ini juga menandakan alam sudah tua dan situasi saat ini kembali kepada kehidupan dan peradaban yang tak mengedepankan moral serta menenggelamkan sendi-sendi kebenaran agama,” kata Ki Ageng sambil mengingatkan: surga itu memang ada di bawah telapak kaki ibu. “Jadi semuanya itu adalah laknat Allah yang terjadi kepada anak durhaka itu,” sambungnya. (Abah Rahman/ PM). http://note-why.blogspot.com/2012/09/anak-menjadi-hewan-ketika-menendang.html


Artikel lain yang mungkin anda cari,:

0 komentar:

Post a Comment