Warga di Sekitar Tangkuban Perahu diminta Tak Perlu Panik. Peningkatan aktivitas gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, menjadi status waspada sejak tanggal 23 Agustus lalu telah membuat masyarakat sekitar panik dan menjadi berita heboh. Hal itu terjadi karena penutupan sementara tempat wisata gunung serta beredarnya informasi itu meresahkan bahwa gunung Tangkuban Perahu akan meletus.
Meski demikian, warga diminta tetap tenang dan tidak perlu takut hadapi pengingkatan aktivitas gunung tersebut. Demikian disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono seusai diskusi tentang kemitraan Indonesia dan Amerika Serikat dalam program pencegahan bencana gunung berapi di pusat kebudayaan AS, @america, Jakarta, Rabu (5/9/2012).
Surono menegaskan, penutupan sementara tempat wisata Tangkuban Perahu karena volume gas yang keluar dari gunung tersebut telah melampaui batas dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, dia meminta warga tidak perlu takut dan panik.
"Tidak perlu sebetulnya warga di sekitar Tangkuban Perahu itu panik, yang berbahaya itu hanya radius satu setengah kilometer dari puncak Tangkuban Perahu," kata Surono.
"Tidak perlu sebetulnya warga di sekitar Tangkuban Perahu itu panik, yang berbahaya itu hanya radius satu setengah kilometer dari puncak Tangkuban Perahu," kata Surono.
Selain Gunung Tangkuban Perahu, ada 15 gunung berapi lainya di Indonesia yang menunjukkan peningkatan aktivitas dan berstatus waspada, salah satunya Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Terkait kemitraan Indonesia dan AS melalui USAID, saat ini Indonesia mendapatkan dukungan berupa peningkatan teknologi dan modernisasi jaringan alat pemantau aktivitas gunung berapi di Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment