Yang perlu disadari, setiap orang memiliki kepekaan usus berbeda-beda. Pada mereka yang menderita gangguan pencernaan, menurut dr.Ari Fahrial Syam, Sp.PD, ahli pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tidak disarankan terlalu sering mengonsumsi produk makanan yang pedas karena bisa memperburuk masalah pencernaannya.
Makan terlalu pedas dapat merusak lambung |
"Hati-hati untuk yang punya masalah pencernaan," katanya dalam surat elektronik. Ia menceritakan pengalaman pasiennya yang mengalami keluhan lambung setelah mengasup produk keripik pedas. "Setelah saya teropong ternyata ditemukan luka di lambungnya," imbuhnya.
Konsumsi makanan pedas yang terlalu sering dapat menyebabkan permukaan lambung menjadi rapuh dan mudah mengalami luka. Penyakit itu disebut gastritis alias mag, yang terjadi karena adanya peradangan pada lapisan lambung. Pasalnya, lambung yang sering ditimpa makanan pedas mengakibatkan lapisan-lapisannya menipis dan rentan terkena infeksi.
Untuk masyarakarat yang tetap ingin mengonsumsi makanan super pedas, dr.Ari menganjurkan unuk mencampurnya dengan makanan lain supaya efek pedasnya berkurang. "Sebaiknya juga siap-siap dengan obat pelindung dinding lambung atau mukoprotektor," katanya.
Rasa pedas dari cabai berasal dari zat capcaisin, menurut dr.Ari sebenarnya bermanfaat bagi tubuh. Antara lain sebagai penghilang rasa sakit, anti radang, meningkatkan nafsu makan, serta melancarkan buang air besar. Tetapi jika berlebihan tentu berbahaya.
"Dalam praktek sehari-hari saya pun tidak pernah melarang orang untuk tidak makan pedas hanya jangan berlebih-lebih dan bagi yang sedang mengalami sakit di ulu hatinya untuk menghindari sementara," paparnya.
Cabe |
Bagaimanakah rasa cabe? yang pasti pedas donk hehehe
Lebih lanjut ia meminta agar produsen makanan pedas memberikan informasi peringatan di kemasan produknya akan gangguan pencernaan. Ia juga mengharapkan agar rasa pedas dalam produk makanan dibatasi.
0 komentar:
Post a Comment